Butuh Waktu Lima Jam Mengevakuasi Jasad Bakir dari dalam Sumur
Seorang warga Dusun Putat 1, Desa Putat, Patuk, Bakir (48) tewas terpeleset saat hendak membersihkan sumur milik Diro di Dusun Putat 2.
TRIBUNNEWS.COM, GUNUNGKIDUL - Seorang warga Dusun Putat 1, Desa Putat, Patuk, Bakir (48) tewas terpeleset saat hendak membersihkan sumur milik Diro di Dusun Putat 2, Minggu (10/1/2016).
Korban diduga kehabisan oksigen saat berada di dasar sumur yang diketahui mengeluarkan gas beracun tersebut.
Informasi yang dihimpun Tribun Jogja (Tribunnews.com Network), kejadian ini bermula saat korban diminta oleh pemilik rumah untuk membersihkan sumur yang ada di bagian belakang rumah.
Sekitar pukul 13.00 WIB, korban kemudian langsung masuk ke dalam sumur yang memiliki kedalaman sekitar 20 meter tersebut tanpa alat pengaman.
Setelah sampai di dasar sumur, korban langsung mengambil ember dan tali timba yang sebelumnya terjatuh.
Kemudian korban langsung naik ke atas dengan cara memanjat dinding sumur.
Naas, saat berhasil memanjat beberapa meter, kaki korban terpeleset. Bakir langsung terjatuh hingga tenggelam ke dalam air.
Salah seorang warga yang mengetahui kejadian tersebut langsung berteriak meminta tolong.
Tak lama kemudian beberapa warga melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Patuk dan diteruskan ke BPBD dan PMI Gunungkidul.
Petugas kepolisian dan Tim SAR gabungan yang mendapatkan laporan langsung datang ke lokasi kejadian.
Mereka kemudian langsung berusaha mengevakuasi jenazah korban dengan cara turun ke dalam sumur.
Namun usaha anggota SAR gagal karena ternyata sumur mengeluarkan gas beracun.
Gas beracun tersebut diketahui setelah petugas mengetes kondisi dalam sumur menggunakan lampu minyak.
Saat lampu minyak diturunkan ke dalam sumur, apinya langsung padam.
Untuk menghilangkan gas beracun, petugas kemudian menggunakan mesin blower.
Setelah gas beracun berhasil dihilangkan, petugas SAR langsung masuk ke dalam sumur untuk mengangkat jenazah korban.
Evakuasi korban baru membuahkan hasil sekitar lima jam usai kejadian.
Jenazah korban akhirnya berhasil ditarik dari dasar sumur sekitar pukul 18.10 WIB.
Kapolsek Patuk, Kompol Mugiman mengatakan setelah berhasil dievakuasi, jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka.
"Korban meninggal dunia dan langsung dibawa ke rumah duka," katanya.
Proses evakuasi terhadap korban ini menurut Mugiman memang cukup sulit. Selain mengeluarkan gas beracun, lorong sumur juga sangat sempit.
"Sumurnya sempit," imbuhnya.
Sementara Kanit Reskrim Polsek Patuk, Aiptu Wantiyo menambahkan, kematian korban murni karena kecelakaan. Tidak ada unsur kesengajaan.
"Korban meninggal karena kecelakaan. Jenazah langsung diserahkan kepada pihak keluarga," ucapnya.