Senin, 6 Oktober 2025

Puluhan Tahanan LP Singaraja Keracunan Usai Menyantap Nasi Bungkus

Sebanyak 48 tahanan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas IIB Singaraja, Bali, keracunan usai memakan nasi bungkus di dalam lapas.

Editor: Dewi Agustina
Tribun Bali/Lugas Wicaksono
Seorang pasien keracunan nasi bungkus di LP Kelas IIB Singaraja saat dirawat di UGD RSUD Buleleng, Sabtu (9/1/2016). 

TRIBUNNEWS.COM, SINGARAJA - Sebanyak 48 tahanan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas IIB Singaraja, Bali, keracunan usai memakan nasi bungkus di dalam lapas tersebut, Sabtu (9/1/2016) dini hari tadi.

Saat itu, mereka memakan nasi setelah melaksanakan persembahyangan di Malam Siwaratri.

Kepala LP Kelas IIB Singaraja, Sutarno mengatakan, usai sembahyang sekitar pukul 01.00 Wita para tahanan makan nasi bungkus yang dipesan dari luar LP.

Usai makan, mereka lantas tidur ke blok masing-masing.

Namun, sekitar pukul 04.00 Wita para tahanan yang sebelumnya memakan nasi bungkus, terbangun.

Mereka mengeluhkan rasa sakit mual, pusing dan muntah-muntah.

Mengetahui banyak tahanan yang merasakan sakit, sejumlah petugas LP mengantarkan mereka ke RSUD Buleleng menggunakan mobil.

Tidak berselang lama setelah mendapatkan perawatan, kondisi mereka sudah membaik dan telah diizinkan kembali ke LP.

Menurut Sutarno, nasi bungkus yang dipesan dari luar itu kondisinya masih bagus saat diantar masuk ke dalam LP pada Jumat (8/1/2016) sekitar pukul 21.00 Wita.

"Nasi sama sayurannya masih bagus, saat diantar ke sini (LP) masih hangat. Ada nasi putih, telur, mie, sate lilit. Ada 125 nasi bungkus yang dipesan, kan ada yang makan lebih dari satu juga," ujarnya.

Pemesanan nasi bungkus itu menurutnya merupakan inisiatif dari para tahanan.

Pihak LP tidak menyediakan konsumsi karena kegiatan di luar jam kerja.

"Konsumsi pesan dari luar tapi atas inisiatif dari mereka sendiri, bukan dari pihak kami. Kalau kami kan menyiapkan makanan yang sudah jatah mereka," ucapnya.

Tidak jarang ketika ada kegiatan di dalam LP, para tahanan memesan konsumsi dari luar.

Namun selama ini, baru kali ini ada peristiwa keracunan konsumsi yang dipesan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved