Senin, 6 Oktober 2025

Politikus Medan Tuding Polisi Main Mata Kasus Mohar

Sutrisno Pangaribuan menduga Polresta Medan main mata menangani kasus kejahatan kemanusiaan yang melibatkan Mohar, pengusaha walet.

Penulis: Jefri Susetio
Editor: Y Gustaman
Tribun Medan/Array A Argus
Puluhan warga Nusa Tenggara Timur (NTT) yang tergabung dalam berbagai aliansi kemasyarakatan di Kota Medan berunjuk rasa di depan Polresta Medan, Selasa (17/6/2014), menuntut penyelesaian kasus pengusaha sarang burung walet, Mohar. 

Laporan Wartawan Tribun Medan, Jefri Susetio

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Anggota DPRD Sumatera Utara, Sutrisno Pangaribuan, menilai Polresta Medan tak serius menyidik Mohar, pengusaha burung walet yang dijadikan tersangka dalam kasus kejahatan kemanusiaan terhadap pekerjanya hingga tewas.

"Sepertinya memang Polresta Medan tidak serius untuk menyelesaikan proses penyelidikan kasus Mohar. Sebenarnya, banyak solusi agar kasus Mohar dapat selesai seperti kirim penyidik ke NTT atau kerja sama dengan Polda NTT, Polresta Kupang, untuk melacak keberadaan saksi," ujar Sutrisno saat dihubungi Tribun Medan pada Jumat (8/1/2016).

Sutrisno menambahkan, Polresta Medan terkesan lambat menuntaskan kasus kejahatan yang melibatkan orang berduit, sehingga masyarakat menilai kesan polisi tebang pilih.

"Dalam status tahanan kota mengapa Mohar tidak terlihat dan belum diketahui keberadaannya hingga sekarang? Jadi saya menduga ada indikasi main mata antara Polresta Medan dengan Mohar," kata dia.

Lambatnya proses penyelidikan Mohar diduga ada oknum petinggi Polri yang melindunginya, sehingga lembaga yang mengadvokasi kasus ini harus berkomitmen mendorong Polri menyelesaikan kasus tersebut.

Sebelumnya, dua pekerja burung walet, Rista Botha dan Marni Baun, meninggal dunia pada Februari 2014 lantaran dikurung Mohar, pengusaha burung walet di Jalan Brigjen Katamso Medan, Sumatera Utara.

Mohar mengurung 28 perempuan di rumah berlantai empat dan praktik perbudakan yang ia lakukan selama empat tahun terakhir dibantu istrinya, Hariati Ongko, dan keponakannya, Fina Winseli.

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved