Selasa, 30 September 2025

Sri Sultan Beri Dua Pesan Kepada Abdi Dalem

Para abdi dalem yang diundang hanya mendapat pemberitahuan satu jam sebelum acara.

Penulis: Khaerur Reza
Editor: Wahid Nurdin
TRIBUN JOGJA/KHAERUR REZA
Dengan menggunakan mobil minibus dengan nomor polisi AB 10 H, Raja Keraton Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X datang ke Siti Hinggil dari Keraton Kilen, Kamis (31/12/2015) pagi sekitar pukul 09.56 WIB. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Khaerur Reza

TRIBUNNEWS.COM JOGJA  -  Dawuh dalem yang disampaikan Raja Keraton Yogyakarta, Sri Sultan HB X Kamis (31/12/2015) pagi berlangsung sangat mendadak.

Para abdi dalem yang diundang hanya mendapat pemberitahuan satu jam sebelum acara.

Sri Sultan HBX yang datang menggunakan surjan warna kuning krem tersebut hanya membacakan dawuhnya yang berlangsung tidak sampai 10 menit.

KRT Hastononingrat, salah satu abdi dalem yang mengikuti dawuh tersebut mengutarakan ada dua poin utama yang disampaikan ngarso dalem kepada abdi dalem yang hadir.

Pertama adalah pesan agar para abdi dalem loyal, mereka haruslah taat pada peraturan yang diperintahkan oleh Sri Sultan.

"Mungkin untuk mengingatkan kita, kalau tidak menurut atau menjalankan perintah kan bisa diberhentikan," ujar pria yang menjabat sebagai Penghageng Puroloyo Kotagede dan Imogiri tersebut.

Yang kedua, Sri Sultan menekankan bahwa Keraton Yogyakarta tidak bisa diwariskan dan tidak bisa dibagi.

Namun dia mengaku tidak mengetahui lebih detail apa makna dari perintah kedua Sri Sultan tersebut.

Sri sultan membacakan dua dawuh tersebut dengan bahasa jawa dan didampingi oleh para putrinya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan