Polda Bali: Baliho Ormas Diturunkan Ormas Lain Bakal Memicu Konflik
Polda Bali menilai baliho milik satu ormas akan memantik konflik jika diturunkan oleh ormas lain sehingga mengganggu ketertiban masyarakat.
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Made Ardhiangga
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Polda Bali menilai baliho satu ormas akan memantik konflik jika diturunkan oleh ormas lain sehingga mengganggu ketertiban masyarakat.
Surat edaran Gubernur Bali Made Mangku Pastika kepada bupati dan wali kota terkait penurunan baliho ormas bakal dilakukan oleh anggota Satpol PP sementara polisi hanya mendampingi pengamanan saja.
"Kalau balihonya secara langsung tidak menjadi konflik. Tapi, jika itu diturunkan ormas lain akan menjadi konflik atau bentrok," ujar Kabid Humas Polda Bali, Kombes Hery Wiyanto, kepada Tribun Bali, Rabu (30/12/2015).
Baliho ormas cukup berbentuk ucapan tidak perlu memampang gambar tubuh kekar agar tidak menunjukkan citra atau kesan menakutkan bagi masyarakat kebanyakan. Lebih penting lagi, baliho tersebut harus mengantongi izin publikasi dari bupati atau wali kota.
Untuk menghindari konflik, Polda Bali mengimbau agar ormas bersedia langsung menurunkan atribut mereka berupa baliho, bukan oleh anggota Satpol Pamong Praja.
Apabila memang tidak bersedia menurunkan sendiri balihonya, anggota Satpol PP didampingi anggota Polri dan TNI akan bertindak. "Pasti akan ada koordinasi untuk rapat bersama-sama," urai dia.