Selasa, 7 Oktober 2025

Pemilik Bilik Ngaku Rutin Setor Rp 1,5 Juta Per-PSK ke Oknum Satpol PP

Dia menyebut, setoran tersebut diberikan setengah bulan sekali kepada petugas berpakaian preman.

Penulis: Rahmadhani
Editor: Wahid Nurdin
BANJARMASIN POST/RAHMADHANI
Satpol PP Kota Banjarmasin kembali melakukan pembongkaran di eks lokalisasi Ria Begau yang terletak di Gang Ganda Magfirah Jalan Tembus Mantuil Kelurahan Kelayan Selatan, Banjarmasin Selatan, Senin (28/12/2015) siang. 

Laporan wartawan Banjarmasin Post, Rahmadhani

TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN  -  Praktek prostitusi di bilik cinta eks lokalisasi Ria Begau masih terus berlangsung.

Sedikitnya, dalam satu tahun ini sudah tiga kali Sat Pol PP Kota Banjarmasin melakukan pembongkaran di eks lokalisasi yang terletak di Gang Ganda Magfirah Jalan Tembus Mantuil Kelurahan Kelayan Selatan Banjarmaasin Selatan tersebut.

Dalam pembongkaran yang dilakukan Senin (28/12/2015) siang, sedikitnya sebanyak 53 pintu bilik dibongkar paksa oleh petugas Sat Pol PP Kota Banjarmasin.

Salah satu pemilik bilik yang kesal dengan pembongkaran mengaku sebagian besar pemilik bilik sebenarnya selalu 'menyetor' uang ke oknum petugas Sat Pol PP Kota Banjarmasin setiap bulannya.

Pemilik bilik yang enggan menyebutkan identitasnya tersebut mengaku, setiap bulan semua pemilik bilik menyetor Rp 1,5 juta per 'kepala' (PSK).

"Satu perempuan Rp 1,5 juta per bulan," katanya.

Dia menyebut, setoran tersebut diberikan setengah bulan sekali kepada petugas berpakaian preman.

"Ada petugas yang ngambil ke sini. Pakai pakaian preman orangnya. Orang Pol PP. Bayangkan mas, di sini satu rumah rata-rata punya sepuluh perempuan," katanya kesal.

Sama pada pembongkaran sebelum-sebelumnya, kali ini petugas Sat Pol PP Kota Banjarmasin memang tak membongkar habis bangunan bilik.

Petugas hanya membongkar pintu, serta sebagian dinding bilik.

Namun petugas menyita sebagian isi dalam bilik seperti kulkas dan lainnya.

Petugas juga memutus aliran listrik di setiap rumah yang memiliki bilik-bilik cinta.

Faktanya, setelah pembongkaran sebelumnya, praktek prostitusi kembali lagi, seperti yang terlihat pada pembongkaran hari ini.

"Kami baiki lagi lah mas. Mau makan apa kami kalau usaha ini tidak jalan," ungkap salah satu pemilik bilik.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved