Polisi Duga Bus Rombongan Calon Wakil Bupati Lampung Selatan Korsleting Mesin
Polisi menduga korsleting mesin membakar bus Yudha Express, tapi 70 penumpangnya tujuan Batu Tumpu selamat.
Laporan Wartawan Tribun Lampung, Wakos Gautama
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Aparat kepolisian masih memeriksa sopir bus Yudha Express yang terbakar di Jalan Pramuka, Kecamatan Kemiling, Lampung, Minggu (6/12/2015).
"Ya sopirnya sedang diperiksa," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandar Lampung, Komisaris Dery Agung Wijaya kepada wartawan Tribun Lampung.
Menurut Dery, polisi masih mendalami ada tidaknya kelalaian sopir bus hingga terbakar, meski tidak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut namun kerugian mencapai Rp 500 juta.
Mengenai penyebab kebakaran, tutur Dery, masih dalam penyelidikan. "Dugaan sementara karena korsleting di mesin hingga menimbulkan percikan api lalu menyambar ke body bus," ucap dia.
Sebanyak 70 penumpang bus terdiri ibu-ibu dan anak-anak rencananya berwisata ke Batu Tumpu. Mereka diberangkatkan oleh calon wakil wali kota Lampung Selatan.
Sopir bus, John Riwan, tidak tahu persis penyebab terbakarnya bus tersebut. "Mungkin ada yang korslet di bus," ujar John kepada Tribun Lampung.
John sempat turun dari bus untuk buang air dan sempat melihat busnya mengeluarkan asap pekat di tengah hingga belakang bus, sehingga ia sigap menurunkan penumpang.
"Saya langsung bawa anak-anak keluar. Saya gotong empat anak sekaligus," ujar John.
Setelah membantu menurunkan penumpang, John hendak menyelamatkan barang-barang miliknya yang berada di depan, namun api membesar dan asap mengepul.