Keluarga Bantah Bocah SMP Gantung Diri Lantaran Dimarahi Orangtuanya
Keluarga membantah Sintia gantung diri di dalam kamarnya setelah ditegur ibunya lantaran tak sengaja merusak telepon seluler ayahnya.
Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Keluarga membantah Sintia gantung diri di dalam kamarnya setelah ditegur ibunya lantaran tak sengaja merusak telepon seluler ayahnya.
Sintia, bocah sekolah menengah pertama itu tewas gantung diri di rumahnya di Jalan Sunu IV, No 22 C, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (3/12/2015) malam.
"Tidak benar itu kalau dia dimarahi. Dia anak kesayangan orang tuanya," kata Ratna (22), tante korban, saat ditemui di rumahnya, Jumat (4/12/2015).
Ratna menambahkan, orangtua, khususnya sang ayah, berusaha memenuhi setiap permintaan Sintia.
"Hampir semua maunya dipenuhi, kalau mau boneka pasti dibelikan. Kalau mau ikut jalan sama ayahnya pasti juga diajak, jadi tidak pernah dia itu dimarahi," tambah dia.
Sintia dimakamkan di kampung halaman Ibunya di Jeneponto, Sulawesi Selatan.