Pilkada Serentak
Kedatangan Maruarar di Rohul Disambut Rebana
Pemilihan kepala daerah (Pilkada) harus bisa membawa perubahan dan memberi manfaat kepada rakyat.
TRIBUNNEWS.COM,RIAU - Pemilihan kepala daerah (Pilkada) harus bisa membawa perubahan dan memberi manfaat kepada rakyat. Pilkada menjadi tak berarti bila ternyata angka pengangguran dan kemiskinan tidak berubah, atau malah justru semakin tinggi.
Demikian disampaikan tokoh nasional yang juga Ketua Umum Taruna Merah Putih (TMP) Maruarar Sirait saat menyampaikan orasi politik di hadapan sekitar 10 orang orang dalam kampanye untuk pasangan Syafarudin Poti-Erizal di Lapangan Dalu-Dalu, Tambusai, Rokan Hulu, Riau (Kamis, 3/12/2015).
Kedatangan Maruarar disambut hangat ribuan warga Riau. Kedatangan Maruarar pun disambut dengan rebana di Gapura Rohul.
Kehadiran Maruarar pun membuat kampanye tidak kaku dan tidak monologis.
Maruarar mengajak kepada pemuda yang hadir, dan masih menganggur untuk naik ke atas panggung. Kampanye pun menjadi sangat dialogis dan komunikatif.
Maradongan, pemuda lulusan strata 1 atau sarjana ini mengaku masih menganggur. Ia pun berharap pasangan Syafarudin Poti-Erizal bisa membuka lapangan pekerjaan.
Apalagi ia merasa bukan tidak mampu, melaikan seperti tidak diberi kesempatan
"Bahkan pendaftaran CPNS di Rokan Huku sudah sembila tahun tidak ada lagi. Hanya lulusan IPDN saja yang diterima," ungkap Maradongan
Mendengar keluhan dan harapan ini, Maruarar pun langsung bertanya kepada Poti terkait dengan komitmen dan program yang akan dijalan ke depan. Poti memastikan bila ia diberi amanah maka ia akan fokus untuk membuka lapangan pekerjaan untuk anak-anak muda.
"Pada tahun 2017, bila terpilih, akan dibuka lapangan pekerjaan termasuk CPNS secara terbuka untuk rakyat Rohul. Kita tidak mau bohong karena saya merasakan. Saya berasal dari keluarga yang kekurangan, dan ini merupakan kampung halaman saya," janjinya.
"Saya lahir di Rokan Hulu, dan satu-satunya calon yang lahir di Rokan Hulu. Hidup matinya di Rokan Hulu," ungkap Poti, sambil mengatakan bahwa ia siap mundur bila tak menpati janji kampanye," katanya lagi.
Maruarar berkomunikasi lagi dengan masyarakat. Bila masyarakat sudah persaya dengan pasangan Syafarudin Poti-Erizal maka tak perlu ragu untuk memilih mereka.
"Kalau saudara-saudara sudah yakin dan mau melakukan perubahan, saudara-saudara jangan ragu-ragu memilih mereka. Pilih pemipin yang hatinya Pancasilais. Jangan ragu-ragu memilih pasangan nomor tiga," tegas Maruarar.
Dalam kesempatan ini, Maruarar juga bertanya kepada Poti dan Erizal untuk sama-sama berjanji dan bertekad tidak melakkukan money politics. Apalagi selama ini ia dengar polissi, KPUD dan Panwas sudah bekerja keras dan bekerja dengan adil.
"Kalau ada pendukung yang tidak benar, Mereka yg akan mengantar sendiri ke kantor Panwas," ungkap Maruarar.
Poti pun langsung menjawab bahwa ia tidak akan melakukan politik uang. Ini merupakan komitmen untuk bisa menang dengan cara-cara yang benar.
"Kalau pemimpinnya benar maka rakyatnya juga akan benar," ungkap Poti, yang langsung disambung oleh Erizal bahwa rakyat memutuhkan keadilan sehingga pasangan ini akan berbuat adil.