Sepuluh Tahun Terakhir Marah Halim Menderita Stroke
Seminggu lalu almarhum masuk rumah sakit tapi sudah boleh pulang. Tadi malam tiba-tiba kondisi kesehatan menurun dan pukul 06.00 WIB meninggal.

Laporan Wartawan Tribun Medan Jefri Susetio
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Sebelum menghembuskan nafas terakhir pada Kamis (3/12/2015) subuh, mantan Gubernur Sumatera Utara periode 1967-1978 Marah Halim Harahap sudah sepuluh tahun menderita penyakit stroke.
Muchin Pohan, cucu pertama dari anak pertama Marah Halim Harahap mengatakan, almarhum akibat penyakit yang dideritanya ini, acap kali masuk rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
"Sudah 10 tahun beliau (Alm Marah Halim) sakit stroke. Terkadang sering tidak sehat dan masuk rumah sakit. Cuma tidak lama, hanya dua hari sudah boleh pulang," ujarnya di rumah duka, Jalan Sakti Lubis, Kamis.
Satu pekan lalu, kata dia, alhamarhum kembali masuk rumah sakit namun, sudah diperbolehkan pulang ke rumah.
Tapi, pada Rabu (2/12/2015) sekitar pukul 23.00 WIB keluarga kembali membawa ke Rumah Sakit Permata Bunda.
"Jadi seminggu lalu masuk rumah sakit tapi sudah boleh pulang. Kemudian tadi malam tiba-tiba kondisi kesehatan menurun. Makanya keluarga langsung membawa ke rumah sakit. Cuma pada pukul 06.00 WIB meninggal dunia," katanya.
Marah Halim Harahap, merupakan tokoh masyarakat sekaligus pencinta sepak bola.
Ia penggagas berdirinya turnamen Marah Halim Cup yang menginternasional.
Berkat sentuhan tangan dinginya sepak bola di Sumut maju pada masa itu.