Aksi Para Lansia Taklukkan Sungai Terpanjang di Sumatra.
Belasan pria usia senja taklukkan sungai batanghari dengan berendam dalam festival batanghari yang berlangsung Jumat, (27/11/2015).
Editor:
Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Dedi Nurdin
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Belasan pria usia senja taklukkan sungai batanghari dengan berendam dalam festival batanghari yang berlangsung Jumat, (27/11/2015).
kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian acara Festival Batanghari yang berlangsung selama empat hari.
Terlihat sekitar pukul 16.30 wib selasa sore, belasan pria dengan usia rata-rata 60 hingga 74 tahun ini menaiki ketek, prahu bermesin yang dikendarai untuk menyebrangi sungai batanghari.
Sambil melakukan pemanasan di atas ketek keci, belasan pria dari etnis tionghoa ini melepaskan baju kemudian terjun satu persatu.
Tanpa ragu, mereka berenang meski terhanyut menyebrangi sungai batanghari. Jaraknya sekitar satu kilo meter, mereka berenang tanpa menggunakan alat bantu.
Para pria lansia ini tanpa ragu berenang menaklukkan batanghari, sungai terpanjang disumatra yang juga dikenal dengan arusnya yang deras Meski terlihat tenang dari atas.
Pemandangan ini cukup menyita perhatian pengunjung festival batanghari maupun mereka yang tengah menikmati pemandangan dari ataa jembatan pedestrian Gentala Arasy.
Edi suyono atau yabg akrab disapa Abe (61) mengatakan, aktifitas berendam di sungai batanghari sudah rutin dilakukan seja 47 tahun lalu. Tepatnya tahun 1968.
Awalnya kegiatan berendam disungai batanghari ini dilakukan pada sore hari perayaan cap go me.
Puluhan lelaki maupun wanita dari etnis tionghoa yang besar di Jambi berendam sambil berenang disungai batanghari dengan arus yang deras.
"Dari umur 15 tahun saya berendam disini, saya sudah 47 tahun berenang. Tidak ada masalah, yang. Penting niat kita baik, jangan pikir macam-macam,"katanya.
Awalnya, kegiatan berenang dilakukan di danau maram. Namun, karna danau tersebut mengering dan dangkal, mereka kemudian beralih ke sungai batanghari.
Belakangan, kegiatan berendam disungai batanghari dilakukan komunitas perenang sungai batanghari ini tiga kali dalam satu minggu.
"Lebih menantang saja, lebih nyaman. Sekaligus menjaga kesehatan," katanya.