Selasa, 7 Oktober 2025

Bos Finance dari Semarang Tewas di Kamar Hotel Amaris Madiun

Setelah urusan administrasi selesai, almarhum diantar menuju kamarnya. Setelah itu, dia tidak terlihat keluar dari kamarnya

Editor: Sugiyarto
zoom-inlihat foto Bos Finance dari Semarang Tewas di Kamar Hotel Amaris Madiun
Tribunnews.com/Ferdinand
ILUSTRASI

TRIBUNNEWS.COM,  MADIUN - Haryadi Yusuf (50), warga perumahan Taman Kradenan Asri, Kelurahan Sukorejo, Kecamatan Gunung Pati, Kabupaten Semarang, ditemukan tak bernyawa di kamar Hotel Amaris, Jalan Kalimantan 30, Kota Madiun, Kamis (26/11/2015) sekitar pukul 01.30.

Keterangan yang dihimpun SURYA.co.id menyebutkan, pegawai swasta itu masuk Hotel Amaris, Selasa (24/11/2015) dan diterima karyawati Dwi Agustina (19).

"Setelah urusan administrasi selesai, almarhum diantar menuju kamarnya (tanpa menyebut nomor kamar). Setelah itu, dia tidak terlihat keluar dari kamarnya," kata sumber di Polsek kepada SURYA.co.id.

Menurut dia, pada Rabu (25/11/2015) sekitar pukul 9.00, petugas kebersihan Hotel Amaris bermaksud membersihkan kamar.

Setelah mengetuk pintu beberapa kali dan tidak dibukakan, dia kemudian mengambil kunci serep dan membuka kamar itu.

"Petugas kebersihan itu akhirnya berniat kembali menutup pintu, setelah tugasnya selesai, dengan kunci serep," jelas dia.

Hari itu juga sekitar pukul 15.00, petugas kebersihan mendatangi kamar yang ditempati Haryadi untuk menanyakan apakah korban memperpanjang sewa kamarnya namun tidak mendapat tanggapan.

Akhirnya kamar hotel ditutup kembali.

"Tamu meninggal dunia diketahui setelah room boy nekat mencoba membangunkan Haryadi Yusuf dengan membuka kamar itu menggunakan kunci duplikat. Namun, tamu itu tak ada respons sama sekali," katanya.

Selain tidak ada respons, lanjut dia, di kamar itu tercium bau anyir. Petugas kebersihan lantas menghubungi manajer Hotel Amaris dan memberanikan diri membalik tubuh koran.

Alangkah kagetnya, ternyata tamu hotel itu setelah dibalik sudah tidak bernyawa dan bengkak.

Tubuhnya sudah bengkak, proses pembusukan. Setelah polisi dari Polsek Kartoharjo melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), jenazah dibawa ke RSUD untuk dilakukan otopsi.

Kasat Reskrim Polres Madiun Kota AKP Tatang Prayitno Panjaitan yang dikonfirmasi membenarkan kejadian itu.

“Kami peroleh informasi, tamu itu sejak datang tidak pernah keluar,” kata AKP Tatang Prayitno Panjaitan, Kamis (26/11/2015).

Tatang menduga, korban meninggal dunia akibat penyakit dalam, hal ini dilihat dari muntahan yang terdapat di tempat tidur hotel itu.

"Korban pimpinan PT Mandala Multi Finance yang akan melakukan pengecekan perusahaan di Madiun dan sekitarnya. Kami sudah menghubungi keluarga di Semarang, saat ini dalam perjalanan. Nanti bisa dimintai keterangan menyangkut riwayat sakitnya,” kata Tatang Prayitno.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved