Selasa, 30 September 2025

Obat dan Makanan Luar Ilegal Banyak Beredar di Batam

Posisi Batam yang strategis dan berbatasan dengan Singapura dan Malaysia sangat riskan menjadi menjadi target pemasokan obat dan makanan ilegal.

Editor: Y Gustaman
Tribun Batam/Alvin Lamaberaf
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Provinsi Kepri memusnahkan sejumlah obat dan makanan ilegal dan atau mengandung berbahaya, senilai Rp 821 juta, Selasa (10/11/2015). 

Laporan Wartawan Tribun Batam, Alvin Lamaberaf

TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Posisi Batam yang strategis dan berbatasan dengan Singapura dan Malaysia sangat riskan menjadi menjadi target pemasokan obat dan makanan ilegal dari luar. 

Belum lama ini Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kepulauan Riau memusnahkan ratusan juta obat dan makanan ilegal di Batam hasil pengawasan rutin pada 2014 dan 2015.

Kepala BPOM Kepulauan Riau, Setia Murni, mengatakan Batam sebagai daerah riskan masuknya produk obat dan makan ilegal, karena berbatasan dekat dengan Malasyia dan Singapura.

"Batam riskan pemasok barang ilegal yang tidak terdaftar. Aspal atau asli tapi palsu. Masuknya melalui pelabuhan-pelabuhan tidak resmi," terang Murni di Batam, Selasa (10/11/2015).

Menurut dia para pengusaha barang ilegal lebih mengutamakan keuntungan dari pada kesehatan masyarakat. Namun BPOM Kepri tetap berkomitmen melindungi masyarakat dari obat dan makanan ilegal.

BPOM Kepulauan Riau meminta kerja sama semua pihak untuk menggagalkan peredaran dan masuknya obat dan makanan ilegal ke Batam, karena hanya mengandalkan BPOM saja tak cukup.

"Anggota kami terbatas melakukan pengawasan. Sehingga perlu kerja sama dari pihak terkait karena Batam berpotensi besar," sambung Murni.

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved