Rabu, 1 Oktober 2025

Ingin Selamat? Bagi Pemotor Wanita Lekas Ganti Heels dengan Sneakers

Bila kelompok kriminal diperintahkan memilih siapa yang akan jadi target, target utama, wanita.

Editor: Robertus Rimawan
TRIBUNNEWSBOGOR/LINGGA ARVIAN NUGROHO
Dua remaja pengendara motor berboncengan menenteng helm di Jalan Alternatif Sentul (21/10/2015). 

TRIBUNNEWS.COM - Pengemudi kendaraan bermotor sebaiknya tidak hanya bisa mengendalikan mobil atau sepeda motor, tapi juga tahu bagaimana bersikap di jalan.

Satu hal lagi yang tidak boleh tertinggal, khususnya untuk kaum perempuan yaitu security driving.

Jusri Pulubuhu, Founder Jakarta Defensive Driving Consulting, mengatakan, perempuan kerap kali menjadi sasaran kejahatan di jalan.

Oleh karena itu, perlu satu tambahan pengetahuan, yaitu security driving.

Khususnya bagi perempuan yang mengendarai sepeda motor.

Dalam hal ini, kata Jusri, seandainya kelompok-kelompok kriminal diperintahkan memilih siapa yang akan jadi target, maka para penjahat akan mempertimbangkan usia (anak muda atau manula) target dan juga gender (wanita).

"Jadi untuk wanita khususnya, perhatikan bagaimana seharusnya agar bisa mengecoh para penjahat,” ujar Jusri kepada Otomania, Jumat (30/10/2015) lalu.

Jusri menyarankan, sebaiknya ketika berkendara, perempuan menghindari pernak-pernik yang memberi kesan ciri-ciri kewanitaan secara kuat.

Sebagai contoh, jauhi warna-warna apparel berkendara yang feminim, misalnya helm, baju tas atau celana berwarna pink.

Selain itu, sebisa mungkin hindari menggunakan tas perempuan, yang sering kali diletakkan di dek jika menggunakan Skutik.

Jangan juga menggunakan sepatu dengan bercirikan wanita, seperti sepatu yang memiliki heels.

Letakkan saja heels di bagasi sepeda motor, dan gunakan sepatu casual atau sneakers yang tidak mencolok.

Langkah mengganti sepatu ini juga membuat berkendara menjadi lebih nyaman, karena pasti akan repot jika menggunakan heels ketika berkendara.

Kesimpulannya, berpakaianlah mirip seperti laki-laki jika memang ingin sepenuhnya tidak menarik perhatian para penjahat di jalan raya.

“Maksudnya agar tidak menarik perhatian para kelompok-kelompok penjahat. Sehingga akan terhindar dari sasaran utama tindak kejahatan.

Paling tidak ini merupakan salah satu upaya dan usaha," kata Jusri.

"Kemudian jika pulang larut malam, jangan lupa untuk memilih rute jalan yang tidak rawan kejahatan, seperti daerah yang sepi dan penerangan jalan yang tidak bagus,” imbuhnya. (Ghulam Muhammad Nayazri)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved