Senin, 29 September 2025

Kuburan di Dalam Rumah Dibongkar

Pemindahan Makam Membuat Fatimah Kerasukan

Rencana pemindahan kuburan di dalam rumah membuat Fatimah penghuni rumah kerasukan.

Editor: Eko Sutriyanto
TribunnewsBogor.com/Yudhi Maulana
Fatimah (32) di depan kuburan yang akan dipindahkan dari rumahnya di Kampung Kebon Kopi, Kelurahan Kebon Kelapa, Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (2/11/2015) 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudhi Maulana

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Pemindahan kuburan yang ada di dalam rumah Fatimah Ihtiyar dan Asep Sumpena di Kampung Kebon Kopi RT 04/09, Kelurahan Kebon Kelapa, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat akan dipindahkan hari ini, Selasa (3/11/2015).

Dua makam akan dipindahkan ke TPU Blender, sementaranya satunya dipindahkan di tempat pemakaman warga di Kebon Kopi.

"Pemindahan dilakukan gotong royong oleh warga sekitar. Saya juga minta bantuan supaya petugas dari TPU Blender juga untuk ikut proses pemindahan," kata Asep Sumpena kepada TribunnewsBogor.com.

Fatimah mengatakan, rencana pemindahan kuburan tersebut membuatnya kerasukan.

"Ada makhluk halus yang masuk ke raga saya, mahluknya ngucap salam dan bilang terimakasih karena kuburan mau dipindahkan," kata Fatimah.

Makhluk yang masuk ke raga Fatimah juga meminta proses pemindahan jenazah dilakukan dengan 'thartib'.

"Bicaranya pakai bahasa sunda, bilangnya harus thartib, kita tanya ke kiai artinya proses pemindahan seperti memakamkan, didoakan dan disalatkan juga, itu permintaannya," kata wanita tersebut.

Lebih lanjut katanya, rencana memindahkan kuburan tersebut juga berdasarkan wasiat dari orangtua dari Fatimah.

Suami Fatimah, Asep Sumpena mengatakan sebelum meninggal, orang tua istrinya, Darwin mewasiatkan agar kuburan yang ada di rumahnya segera dipindahkan.

"Orang tua istri saya sebelum meninggal berpesan supaya kuburan di dalam rumah ini dipindahkan," katanya.

Orang tua Fatimah meninggal bulan lalu.  

Sementara untuk biaya pemindahan kuburan berasal dari beberapa donatur, anggota DPRD Kota Bogor yang jumlahnya Rp 1,8 juta.

"Alhamdulillah saya mendapat bantuan dari anggota DPRD, dari Fraksi PKS, PDIP, Golkar, Sekretaris Camat Bogor Tengah sama Lurah Kebon Kelapa," katanya. 

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan