Lerai Istri Berkelahi, Pendi Malah Babak Belur Dipukuli
Mendengar suara perempuan berteriak, lalu Pandi keluar rumah untuk memastikan apa yang terjadi di samping rumahnya.
Laporan wartawan Tribun Sumsel, Edison
TRIBUNNEWS.COM, PRABUMULIH - Niat hati hendak melerai istri bertikai dengan istri tetangga, Pendi (44) malah babak belur dikeroyok suami tetangga yakni ED.
Tak hanya dihajar ED, warga Jalan Gunung Kemala Kelurahan Kecamatan Prabumulih Barat Kota Prabumulih ini juga dihajar FB yang saat itu kebetulan tengah bertamu di rumah pelaku.
Akibat penganiayaan itu, Pendi yang mengalami luka lebam di wajah dan luka-luka di bagian tangan akibat dipukul menggunakan kayu harus dilarikan ke Rumah Sakit Fadilah Prabumulih.
Peristiwa pengeroyokan itu terjadi di simpang Gunung Kemala Gang Sekundang Kecamatan Prabumulih Barat kota Prabumulih atau tepatnya di samping rumah korban, pada Sabtu (10/10) sekitar pukul 18.30 lalu.
Tidak terima dengan perlakuan para pelaku, Pendi didampingi keluarga kemudian melaporkan peristiwa dialaminya ke SPK Polres Prabumulih, Minggu (14/10) pukul 12.00.
Dalam laporan dengan nomor LPB/348/X/2015/Sumsel/Polres Prabumulih, Pendi mengungkapkan, peristiwa pengeroyokan berawal ketika dirinya tengah menonton televisi.
Ia mendengar teriakan-teriakan beberapa wanita di samping rumahnya di simpang Gunung Kemala Gang Sekundang.
Mendengar suara perempuan berteriak, lalu Pandi keluar rumah untuk memastikan apa yang terjadi di samping rumahnya.
Setelah keluar rumah tiba-tiba Pandi mendapati sumber suara merupakan suara isterinya yang sedang bertikai dengan isteri tetangganya.
Melihat itu, Pendi lalu berusaha melerai pertikaian istri dan tetangganya, namun naas tanpa disadarinya tiba-tiba terlapor ED dan rekannya FB datang lalu memukulinya dengan menggunakan kayu serta tangan kosong.
Korban yang tak sempat mengelak hanya bisa pasrah menerima serangan demi serangan dari ED dan FB, hingga korban babak belur akibat pukulan kayu.
Tidak sampai disitu saja, korban yang terjatuh dan babak belur tidak membuat dua pelaku berhenti namun terus memukuli Pendi.
Aksi pengeroyokan baru berhenti setelah warga datang dan melerai, korban langsung dilarikan ke rumah sakit sementara pelaku masuk ke dalam rumahnya.