Selasa, 30 September 2025

1437 Obor Diarak Rayakan 1 Muharram

Total ada 1.437 obor dinyalakan, jumlah yang disesuaikan dengan angka tahun hijriah yang dirayakan.

Editor: Wahid Nurdin
Tribun Medan / Amma
Ribuan umat muslim se-Kota Medan turut serta dalam Pawai Obor dalam merayakan malam tahun baru 1437 Hijriah, Selasa malam (13/10/2015). Sebanyak 1.437 obor diarak berjalan kaki dari Mesjid Raya Al Mashun menuju Mesjid Agung dalam pawai ini. 

Laporan Wartawan Tribun Medan / Abul Muamar

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN  -  Salawat, takbir, dzikir panjang nan syahdu, serempak terlantun ke langit-langit gemerlap Kota Medan.

Ribuan orang, sedikitnya 4.000 orang, tumpah ruah turun ke jalan, berjalan kaki, mengangkat obor sambil terus melantunkan lafaz-lafaz Quran, dalam Pawai Obor menyambut tahun baru 1437 Hijriah, Selasa malam (13/10/2015).

Bertitik tolak dari Mesjid Raya Al Mashun, ribuan umat muslim dari berbagai kalangan, mulai dari orang tua, dewasa, ibu-ibu, bapak-bapak, pejabat, remaja, hingga anak-anak menjunjung obor yang dinyalakan secara serempak.

Mereka menuju Mesjid Agung dengan berjalan kaki, total ada 1.437 obor dinyalakan jumlah yang disesuaikan dengan angka tahun hijriah yang dirayakan.

Jika biasanya mobil dan sepeda motor berjejalan, dengan deru mesin dan klakson bersahut-sahutan tak berkesudahan, jalan Kota Medan malam itu dipenuhi umat manusia yang menyerukan asma Allah, dengan pakaian serbaputih, dengan nyala obor yang dijunjung tinggi-tinggi.

Dari Mesjid Raya Al Mashun menuju Mesjid Agung yang berjarak 2,7 kilometer, dengan jumlah manusia yang turun, hanya 700 meter jalan yang menyisakan ruang kosong.

Nurul, mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara yang turut ikut bersama teman-temannya dalam Pawai Obor tersebut, mengaku terharu dengan perayaan malam 1 Muharram kali ini.

"Baru kali ini saya ikut yang seperti ini. Seumur-umur saya di kampung pun belum pernah," kata Nurul, yang berkampung halaman di Tanjungbalai.

Silvi, peserta Pawai Obor lainnya, mengaku bulu kuduknya berdiri sepanjang jalan mengangkat obor dengan melantunkan takbir.

"Merinding saya. Baru kali ini merayakan tahun baru Islam seperti ini. Saya bersyukur, ternyata pemerintah kita sudah sadar. Tidak lagi merayakan tahun baru dengan terompet-terompet dan petasan," ujarnya.

Setiba di Mesjid Agung, para peserta pawai kemudian berkumpul, duduk lesehan mendengarkan ceramah refleksi tahun baru, dan kemudian ditutup dengan doa dan santap makan malam bersama.

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumatera Utara, T Erry Nuradi, berharap tahun baru hijriah menjadi titik tolak segala peningkatan kebaikan untuk pembangunan Sumatera Utara.

"Semoga tahun baru ini semua kita dapat bekerja lebih baik lagi untuk membangun Sumatera Utara ini," ujarnya.

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved