Senin, 6 Oktober 2025

13 Imigran Bangladesh Dideportasi Dari Lhokseumawe

Mereka akan menempuh jalur darat dengan bus ke Bandara Internasional Kualanamu Medan, Sumatera Utara.

Editor: Wahid Nurdin
SERAMBI/ZAKI MUBARAK
Ilustrasi. 18 warga asing dari Bangladesh, yang selama ini ditampung di barak bekas kantor Imgrasi Peuntuet, Lhokseumawe, tiba di bandara Malikussaleh, Aceh Utara, Kamis (11/6). Pihak imigrasi mendeportasi 18 dari 238 warga Bangladesh ke Medan. 

Laporan wartawan Serambi, Saiful Bahri

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE  -  Pihak imigrasi Lhokseumawe mendeportasi 13 imigran gelap asal Bangladesh, Senin (12/10/2015) malam, sekitar pukul 21.30 WIB.

Para imigran selama ini ditampung di bekas Kantor Imigrasi Lhokseumawe, kawasan Punteut, Kecamatan Blang Mangat.

Mereka akan menempuh jalur darat dengan bus ke Bandara Internasional Kualanamu Medan, Sumatera Utara.

Lalu, pada Selasa (13/10/2015) pagi, mereka akan terbang menuju Malaysia.

"Dari Malaysia baru diterbangkan ke negera asalnya," ujar Kasi Wasdakim Kantor Imigrasi Lhokseumawe, Albert, malam tadi.

Dengan pemulangan 13 orang, berarti kini yang tersisa di Lhokseumawe hanya dua imigran gelap lagi.

"Keduanya tidak lagi kita tempatkan di bekas kantor di Punteut, tapi akan tinggal di kantor Imigrasi di kawasan KP-3 Lhokseumawe sambil menunggu dokumen perjalanan mereka rampung," demikian Albert.

Untuk diketahui, beberapa bulan lalu, ratusan imigran asal Bangladesh dan Myanmar terdampar di pantai Seunuddon Aceh Utara.

Para entis Rohingya asal myanmar langsung dibawa ke TPI Lapang, Aceh Utara.

Sedangkan imigran Bangladesh dibawa ke bekas kantor Imigrasi.

Lalu, warga Bangladesh dideportasi secara bertahap.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved