Ini Penjelasan Wali Kota Seramang Kenapa Kantornya Kosong Saat Menpan Sidak
Walikota Semarang, Tavip Supriyanto mengatakan saat sidak Menteri Yuddy tersebut, dirinya dan muspida sedang ziarah ke makam Wongsonegoro, SukoharjO
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG -- Menanggapi ancaman sanksi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Yuddy Chrisnandi yang akan memberi sanksi administratif kepada pejabat Pemkot Semarang pada inspeksi mendadak (sidak) Menteri Yuddy ke Balaikota Semarang, Rabu (7/10).
Pj Walikota Semarang, Tavip Supriyanto mengatakan saat sidak Menteri Yuddy tersebut, dirinya dan muspida sedang ziarah ke makam Wongsonegoro, Sukoharjo untuk memperingati pertempuran lima hari.
“Ziarah ini sudah diagendakan dari Dinsospora. Pejabat tidak ikut semua. Asisten Administrasi saja yang ikut. Tidak ada yang bolos dalam rangkaian itu. Inspektorat dan Kepala Dinas DPKAD juga di Semarang,” ujarnya, Senin (12/10).
Pihaknya, kata Tavip, telah mengirim surat ke Menteri Yuddy untuk klarifikasi. “Hari ini kami buat surat ke Menpan untuk klarifikasi. Sebenarnya ini hanya miss komunikasi saja. Waktu ada sidak pelayanan tetap jalan," ujar Tavip.
Menurutnya, Kepala DPKAS tetap memberi pelayanan. Terkait sanksi kan ada aturannya. Kalau melanggar ada sanksi. Tapi kemarin kami tidak membolos, ini sudah sesuai protokoler karena sudah diagendakan.
"Kami akan jelaskan ke beliau (Yuddy),” ujarnya.(*)