Gas Menyembur 2 Meter Dari Sumur Bor, Diduga Jenis Metana
Meski Distamben belum bisa memastikan jenis apa gas tersebut, namun pihaknnya mempredeksi gas tersebut adalah gas jenis methane.
Laporan wartawan Tribun Pekanbaru, Syaiful Misgiono
TRIBUNNEWS.COM, TEMBILAHAN - Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) belum bisa menyimpulkan gas jenis apa yang muncul dari sumur warga Desa Terusan Beringin Jaya Kecamatan Pelangiran, Inhil.
Meski Distamben belum bisa memastikan jenis apa gas tersebut, namun pihaknnya mempredeksi gas tersebut adalah gas jenis metana.
Dugaan tersebut disimpulkan dari kondisi tanah dan kedalam sumur disekitar lokasi kejadian.
Kasi Energi dan Migas Bidang Ketenagalistrikan dan Energi, Andy Hirfandi, mengatakan bahwa kondisi tanah disana adalah tanah gambut.
“Karena disana itu tanah gambut, untuk sementara kita predeksi gas methane (metana). Untuk lebih jelas harus diuji sample dan dimasukkan ke dalam laboratorium, namun pengujian itu masih menunggu waktu,” katanya Senin (5/10).
Seperti diketahui, fenomena sumur bor yang mengeluarkan gas dan menyala saat disulut api kembali terjadi di Kabupaten Indragiri Hilir, Minggu (4/10/2015), tepatnya di. Desa Teluk Lanjut, Kecamatan Pelangiran.
Sumur bor yang mengeluarkan gas dan menyala saat disulut api hingga setinggi 2 meter ini pertama kali ditemukan oleh salah seorang warga desa setempat yang saat itu tengah mengebor sumur tidak jauh dari rumahnya.
Namun saat pengerjaan pengeboran sumur mencapai sedalam lebih kurang 24 meter, warga beristirahat sejenak.
Saat itu, salah seorang warga menghidupkan korek api, warga pun sontak terkejut karena api yang menyala dari korek api menyambar ke sumur bor yang baru saja dikerjakan pengeboranya oleh warga setempat.