Selasa, 7 Oktober 2025

Cikal Bakal Nama Kota Cirebon Ternyata Dari Dua Benda Ini

"Alu dan Lumpang, alat-alat untuk membuat terasi ini disimbolkan sebagai Lingga dan Yoni sebagaimana pria dan wanita," ujar Mustaqim.

Editor: Wahid Nurdin
TRIBUN JOGJA/Rendikaferri
Alu dan Lumpang sebagai perlambang lingga Yoni, cikal bakal nama Cirebon, di Komplek Keraton Kanoman Cirebon, Jumat (2/10). 

Lingga, berbentuk sebagai alu, batu silinder panjang sepanjang kurang lebih satu meter diletakkan di bangunan gubuk di sebelah utara Siti Inggil Keraton Kanoman Cirebon.

Sebagai mana dengan Yoni, yang berbentuk seperti meja dengan luas satu kali satu meter, dengan lubang di tengah-tengahnya.

Lanjutnya, lingga dan yoni ini ternyata digunakan oleh masyarakat sejak zaman dahulu untuk membuat terasi.

Sedangkan asal usul nama Cirebon didapat ketika zaman dahulu masyarakat di Keraton Kanoman Cirebon membuat terasi, dari air garam (cair) dan udang (rebon).

Sampai saat itulah, daerah di Keraton Kanoman selanjutnya dinamakan Cirebon.

"Cirebon berasal dari kata Cair yang artinya air, dan rebon yang artinya udang. Karena kebiasaan, daerah tersebut, dinamakan Cirebon. Sedangkan alu dan lumping tersebut sebagai perlambangnya. Istilah tersebut yang dulu digunakan masyarakat Kanoman untuk menamakan daerahnya," tutur Mustaqim.

Bangunan lingga dan yoni telah ada sejak didirikannya Keraton Kanoman Cirebon pada tahun 1678 Masehi, oleh Sultan Anom I.

Alu dan lumpang ini masih dapat disaksikan sampai sekarang, terletak di belakang pasar Kanoman, di sebelahnya kokoh berdiri Ringin Kurung dan Siti Inggil Keraton Kanoman Cirebon.

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved