Hasil Bumi Batanghari Harus Dimanfaatkan Secara Bijak
Pontensi alam yang berlimpah di Kabupaten Batanghari harus dimanfaatkan secara bijak sehingga tetap memberi hasil alam yang berkelanjutan.

TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Pontensi alam yang berlimpah di Kabupaten Batanghari harus dimanfaatkan secara bijak sehingga tetap memberi hasil alam yang berkelanjutan.
"Keberlanjutan lingkungan akan mendukung keberlanjutan ekonomi demi kehidupan anak cucu di masa depan,“ kata salah satu calon kandidat Bupat Batanghari, Jambi, Camelia Puji Astuti dalam keterangan pers, Senin (29/9/2015).
Ia menyebut, Kabupaten Batanghari memiliki potensi alam yang melimpah. Beragam komoditas menjadi andalan ekonomi kabupaten tersebut.
"Jaraknya yang juga dekat dengan ibu kota Provinsi Jambi menjadikan komoditas asal Batanghari lebih kompetitif dibandingkan komoditas sejenis dari daerah lain," katanya.
Ia menyebut semua pemangku kepentingan di Batanghari seperti warga, pemerintah, pengusaha serta industri, dan kelompok-kelompok penggerak masyarakat harus mempunyai kesepakatan dan kemauan untuk merawat Batanghari.
"Batanghari harus kita perlakukan sebagai anak yang harus selalu kita rawat dan jaga, apalagi Batanghari memiliki keunikan sebagai daerah dengan potensi alam melimpah," katanya.
Lokasi geografis Batanghari memang memperlihatkan potensi yang besar untuk memasok komoditas pertanian. Sebagian besar wilayah Kabupaten Batanghari berada pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Sungai.
Batanghari dilalui oleh dua sungai besar, yaitu Batang Tembesi dan Sungai Batanghari, termasuk di wilayah sungai seperti Sungai Dangun Bangko, Sungai Kayu Aro, Sungai Rengas, Sungai Lingkar, Sungai Kejasung Besar, Sungai Jebak.
Batanghari juga memiliki banyak anak sungai kecil yang tersebar merata di berbagai tempat seperti Sungai Singoan, Sungai Bernai, Sungai Mersam, Sungai Bulian, Sungai Kandang, Sungai Aur, Sungai Bacang dan lain-lain.
“Tentu ini memperlihatkan bahwa Batanghari merupakan wilayah yang kaya akan air. Ini anugerah dari Tuhan yang harus dirawat. Tanpa sungai–sungai tersebut, komoditas pertanian unggulan Batanghari belum tentu memiliki keunggulan komparatif,” katanya.
Dikatakannya air sebagai kekayaan alam sudah seharusnya juga dirawat dan dikembangkan untuk menjadi kekayaan ekonomi dan sosial. (Eko Sutriyanto)