Senin, 6 Oktober 2025

Diciduk Polisi, Ternyata Begal Ini Masih SMP

Kedua pelaku tersebut yakni Rian (18) dan Z (15), merupakan komplotan begal dari Antang Makassar yang beroperasi di Maros.

Editor: Wahid Nurdin
TRIBUN TIMUR/ANSAR
Satuan Reserse Kriminal Polres Maros menciduk dua begal di Dusun Bira-bira, Desa Kurusumange, Kecamatan Tanralili, Maros, Senin (28/9/2015) malam. Keduanya warga Antang Makassar. 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe

TRIBUNNEWS.COM, MAROS  -  Satuan Reserse Kriminal Polres Maros menciduk dua pelaku begal dengan kekerasan di Dusun Bira-Bira, Desa Kurusumange, Kecamatan Tanralili, Maros, Senin (28/9/2015) malam.

Kedua pelaku tersebut yakni Rian (18) dan Z (15), merupakan komplotan begal dari Antang Makassar yang beroperasi di Maros.

Sementara empat pelaku lainnya berhasil melarikan diri dengan menggunakan dua unit sepeda motor.

Keduanya juga berusaha melarikan diri setelah menyerang korban Didit Abrianto Mulawarman (19) dengan menggunakan samurai.

Namun dia dimassa dan motor Yamaha Fino miliknya dibakar oleh warga.

Kasat reskrim Polres Maros, AKP Yuzrisal mengatakan, samurai yang digunakan oleh pelaku merupakan milik seorang rekannya, Apeng yang berhasil melarikan diri bersama tiga rekannya.

"Pelaku begal ini berangkat dari Antang dan beroperasi di Maros. Dua tersangka ini berdomisili di Makassar. Untuk sementara kami belum mengetahui apa nama geng atau nama perkumpulan," katanya.

Z masih duduk di kelas tiga SMP 37 Makassar sementara Rian, profesinya tidak jelas. Keduanya mengaku menjalankan aksinya untuk membeli minuman keras.

Yuzrisal menjelaskan awal penangkapan begal tersebut berawal saat korban sementara duduk santai bersama dua rekannya Asrul Jayadi dan Anasrum di bagasi belakang mobilnya dengan membuka pintu bersama 2 orang temannya.

"Berselang beberapa menit kemudian, sekitar pukul 11.00 wita, tiba-tiba pelaku datang dengan menggunakan tiga unit motor masing-masing berboncengan dari arah pasar Batangase," katanya.

Pelaku kemudian mendatangi korban dan langsung memaranginya dibagian tangan kiri.

Meski tangannya berdarah namun korban bersama temannya lalu melarikan diri dan berteriak meminta bantuan.

Karena ketakutan ketiga korban meninggalkan mobil yang berisi dua unit telepon seluler korban. Pelaku kemudian mengambil HP tersebut. (*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved