Jumat, 3 Oktober 2025

Pria yang Menghamilinya Tak Bertanggung Jawab, Haryanti Bunuh Sang Bayi

Pembunuhan sadis yang dilakukan ibu terhadap bayinya diduga karena sang ibu, Haryanti Landek malu karena bayi yang dikandungnya tak memiliki ayah.

Editor: Dewi Agustina
Kompas.com
Ilustrasi bayi 

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Pembunuhan sadis yang dilakukan ibu terhadap bayinya di Jalan Suwung Batan Kendal, Gang Ikan Lele, Sesetan, Denpasar, Bali, Jumat (18/9/2015) dini hari diduga karena sang ibu, Haryanti Landek (20) malu karena bayi yang dikandungnya tak memiliki seorang ayah.

"Pria yang menghamilinya tak mau bertanggung jawab dan meninggalkannya pergi," kata Kapolsek Denpasar Selatan, Kompol Nanang Prihasmoko, Jumat (18/9/2015).

Karena kondisi tersebut, Haryanti kemudian diduga nekat menghilangkan buah hatinya tersebut.

"Dia melakukannya karena malu tidak ada ayahnya sehingga nekat melakukan tindakannya tersebut," terangnya.

Baca: Bayi Baru Dilahirkan Tewas Penuh Luka Tusukan

Sebelumnya, Haryanti Lendek (20) diduga menghilangkan nyawa bayinya yang baru saja lahir di kamar mandi sebuah rumah yang berada di Jalan Suwung Batan Kendal, Gang Ikan Lele, Sesetan, Denpasar, Bali, Jumat (18/9/2015) dini hari.

Kapolsek Denpasar Selatan, Kompol Nanang Prihasmoko mengatakan kejadian tersebut terungkap saat seorang saksi bernama Hendra Hariyanto (35) yang merupakan majikan tersangka mendengar suara air dari dalam kamar mandi rumahnya.

"Hendra sempat menduga, mungkin terduga keguguran. Karena saat bekerja dalam kondisi hamil," jelasnya.

Karena takut terjadi sesuatu terhadap pembantunya tersebut, Hendra kemudian menghubungi ambulan RSUP Sanglah.

Tak lama ambulan datang, kemudian perawat mengecek kondisi pembantunya tersebut.

"Perawat kaget saat melihat kondisi bayi yang sudah meninggal dunia dengan luka tusukan pada ulu hati, dada sebelah kanan, dan leher sebelah kiri," kata Kompol Nanang.

Melihat kejadian tersebut, majikan pelaku kemudian melaporkan peristiwa itu ke Mapolsek Denpasar Selatan.

"Pelaku saat ini dirawat di RSUP Sanglah. Kami masih menyelidikinya," ujar dia.

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved