Senin, 6 Oktober 2025

Gadis Ini Kenakan Kostum Seberat 7 Kilogram di Karnaval Budaya Pelajar

Karnaval budaya pelajar se-Sumatera Selatan menyedot perhatian masyarakat Palembang. Mereka terhibur dengan kostum pelajar yang diikuti segala usia.

Editor: Y Gustaman
Sriwijaya Post
Pelajar asal Prabumulih tampak anggun memakai kostum nanas yang menjadi ikon kota tersebut di karnaval budaya pelajar se-Sumatera Selatan di Palembang, Sabtu (22/8/2015). 

Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Yuliani

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Suasana simpang lima DPRD Sumatera Selatan tampak berbeda dari biasanya, Sabtu (22/8/2015) pukul tiga sore. Suasananya ramai oleh masyarakat Palembang dari berbagai usia.

Suara musik mengalun keras dari tabuhan gendang, pukulan beduk dan drum. Tepuk tangan penonton bersahutan mengiringi peserta karnaval budaya pelajar se-Sumsel yang melewati ruas jalan di dekat simpang lima. Ada 1.500 pelajar dari usia dini sampai sekolah menengah atas perwakilan 17 kabupaten unjuk kebolehan membawakan kostum adat berwarna ceria.

Seorang pelajar asal Prabumulih tampak anggun memakai kostum nanas yang menjadi ikon kota tersebut. Kostum berwarna kuning terang yang terbuat dari 2.001 sendok ini harus dikenakannya di tengah terik matahari yang menyengat.

Tahukah Anda jika gadis cantik itu harus memikul kostumnya seberat tujuh kilogram. Ada juga peserta lain asal Linggau yang tak kalah heboh. Siswa ini memakai kostum bertemakan air terjun Curup. Di kostumnya banyak terdapat manik-manik berwarna biru menjuntai menyerupai air terjun.

Anak-anak sekolah dasar tak mau kalah dengan peserta yang lebih tua. Di depan tamu kehormatan, mereka unjuk kebolehan bermain engkrang dan permainan tradisional lainnya. Pencak silat dan tarian daerah pun tak lupa mereka tampilkan.

Sementara atraksi drum band dan pertunjukan musik rebana sampai alat musik dari bahan bekas ikut memeriahkan karnaval tersebut. Atraksi ditutup dengan penampilan kostum karnaval tamu dari Kota Salatiga, Jawa Tengah. Kehebohan tersebut berlangsung hingga pukul 17.00 WIB.

Kepala Dinas Pendidikan Sumsel, Widodo, mengatakan kegiatan pekan budaya pelajar ini bertujuan memberikan apresiasi kepada pelajar dan guru yang berprestasi. Selain untuk mempertahankan, melestarikan, menjaga dan mewariskan seni serta budaya lokal.

Bukan tidak mungkin festival seperti ini menjadi wadah guru dan pelajar untuk berkreasi dan berkompetisi dalam seni budaya. "Kita tidak menyangka antusias masyarakat bisa seheboh ini. Bahkan kita juga kedatangan tamu dari Salatiga," ujar Widodo.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved