Jumat, 3 Oktober 2025

Kapal Penyelundup Pasir Timah Ditangkap di Batam

Petugas Direktorat Jenderal Bea dan Cukai di Kepulauan Riau menyita 40 ton pasir timah yang akan dibawa ke Malaysia.

Editor: Y Gustaman
Bangka Pos
ILUSTRASI : Pasir timah dalam kantong diamankan 

Laporan Wartawan Bangka Pos, Teddy Malaka

TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Petugas Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (djbc) di Kepulauan Riau menyita 40 ton pasir timah yang akan dibawa ke Malaysia. Asal usul timah itu masih diselidiki dan dicurigai dari Babel.

Timah itu diangkut Kapal Motor (KM) Terang Bulan II yang dinakhodai AT (44) dicegat di utara Tanjung Berakit, Bintan, Kepulauan Riau akhir pekan lalu. Di dalam kapal itu, petugas DJBC Kantor Wilayah Khusus Kepulauan Riau menemukan berkarung-karung pasir timah.

"Awak kapal mengaku barang dari Kalbar, tetapi kami menduga bisa saja itu dari Babel. Makanya akan dilakukan penelusuran kembali," kata Kepala Bidang Penindakan Dirjen Bea Cukai Kepri, Evy Suhartanto ketika dihubungi Bangka Pos, Rabu (19/8/2015).

Meski penyidik belum tahu dari mana asal pasir, diduga pengangkut dari Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Riau. Sebab, penambangan timah di Indonesia saat ini hanya ada di tiga provinsi itu. Pihaknya tak mudah percaya atas keterangan awal anak buah kapal.

"Kita akan cek timah itu, biasanya kalau dari Kalbar kualitasnya yang dikirim seperti Zirkon. Makanya kami duga dari Babel, karena barang ini ngangkutnya gonta ganti kapal," kata Evy Suhartanto.

Ia menjelaskan pasir timah ini akan dibawa ke Kuantan, Malaysia. Nilai puluhan karung timah itu sekira Rp 5,08 miliar.

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved