Jumat, 3 Oktober 2025

Kawanan Pencuri Toko Emas Ini Kepergok Saat Sudah Telanjur di Atas Atap

Toko emas Gajah di Jalan Jarak Surabaya disatroni kawanan pencuri, Minggu (16/8/2015) tengah malam.

Editor: Sugiyarto
Tribun Bali/Edi Suwiknyo
ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Toko emas Gajah di Jalan Jarak Surabaya disatroni kawanan pencuri, Minggu (16/8/2015) tengah malam.

Tiga pelaku berusaha membobol toko emas yang sudah tutup itu menggunakan berbagai alat, termasuk alat las, linggis, palu, obeng, kunci inggris, bor, dan sebagainya.

Mereka adalah Andre Fitrianto (33), sopir asal Petemon III, Surabaya; Budianto alias Mbah (43), sales alat listrik asal Desa Tambin, Tragah, Bangkalan; dan Soeharijanto (45), tukang las asal Petemon IV, Surabaya.

Selain membawa sejumlah peralatan, para bandit ini juga melengkapi diri dengan senjata tajam.

Para pelaku mulai melancarkan aksinya menjelang tengah malam, saat kawasan itu mulai sepi.

Mereka berusaha masuk dengan cara melubangi tembok, dan hendak merusak brankas penyimpanan emas yang ada di dalam toko.

"Saat para pelaku berusaha melubangi tembok dan menggergaji besi di toko emas itu, terdengar warga yang tinggal di rumah kontrakan di sebelahnya," ujar Bagus, warga setempat.

Warga yang curiga dengan itu kemudian keluar untuk memeriksanya.

"Saat keluar, warga melihat ada orang di atap. Langsung diteriaki 'maling' dan orang yang ada di atap tersebut kemudian berusaha kabur," sambungnya.

Warga pun berusaha mengejarnya. Kampung semakin riuh, sejumlah warga lain juga ikut keluar rumah untuk beramai-ramai mencari maling tersebut.

Di sela pencarian itu, warga mendapati Andre, di sekitar lokasi.

"Dia bukan orang sini, pas ditanya malah menjawab kalau dia tidak ikut-ikutan," papar Bagus.

Karena curiga, Andre kemudian dibawa ke pos keamanan di kampung tersebut oleh warga.

Dia diinterogasi dan akhirnya mengaku beraksi bersama dua rekannya.

Tak lama berselang, dua rekan Andre pun berhasil ditangkap oleh puluhan warga yang malam itu mencarinya.

Satu pelaku tertangkap saat bersembunyi di panti pijat kawasan itu, dan satunya tertangkap di perkampungan.

Ketiganya langsung digelandang ke pos.

Geregetan dengan itu, puluhan warga beramai-ramai memukuli tiga kawanan pencuri ini.

Begitu banyaknya warga yang berkerumun di lokasi, polisi yang datang sampai kesulitan mengevakuasi para pelaku.

Setelah beberapa saat berdialog dengan warga, petugas akhirnya berhasil membawa satu persatu pelaku dari pos kemanan melewati kerumunan warga menuju ke dalam mobil untuk dibawa ke Polsek Sawahan.

Saat dibawa polisi, ketiganya sudah babak-belur. Kondisi Mbah paling parah akibat dimassa oleh warga.

Begitu parahnya, sales alat listrik asal Bangkalan ini harus dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk mendapat perawtan medis sebelum dijebloskan ke dalam penjara, menyusul dua pelaku lain yang langsung digelandang ke Polsek Sawahan paskakejadian.

"Alat-alat itu kemudian disita sebagai barang bukti. Dan dari olah TKP, diketahui bahwa para pelaku belum sempat mencuri karena tepergok warga hingga akhirnya tertangkap," jawab Kapolsek Sawahan AKP Agus Bahari.

Tiga pelaku sudah ditahan dan masih menjalani pemeriksaan penyidik Polsek Sawahan. Mereka terbilang apes, sudah gagal membobol toko emas, malah babak belur digebuki warga dan harus meringkuk di dalam penjara.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved