Debit Air PDAM Way Rilau Lampung Turun Lima Persen
Saat ini, debit air PDAM Way Rilau mengalami penurunan cukup signifikan, yakni berkisar 4 sampai 5 persen dibandingkan kondisi normal.
TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Musim kemarau tahun ini mulai membawa konsekuensi. Saat ini, debit air PDAM Way Rilau Lampung mengalami penurunan cukup signifikan, yakni berkisar 4 sampai 5 persen dibandingkan kondisi normal.
"Ya memang benar, saat ini terjadi penurunan debit air 4 hingga 5 persen dibandingkan kondisi normal 560 liter per detik yang bersumber dari air permukaan mata air dan sumur dalam (bor)," kata Kabag Hukum dan Humas PDAM Way Rilau Rozi Amri di ruang kerjanya, Rabu (5/8/2015).
Penyebab penurunan debit air PDAM tersebut, sambung Rozi, dikarenakan musim kemarau. Tidak menutup kemungkinan penurunan debit air semakin bertambah jika kemarau berkepanjangan.
"Kalau kondisi kemarau ini masih lama, ya bisa-bisa akan bertambah penurunan debit airnya. Tentunya akan mengganggu pendistribusian air ke pelanggan," terangnya.
Rozi menjelaskan, PDAM sudah melakukan berbagai upaya guna mengantisipasi penurunan debit air. Misalnya, pengaturan sistem jam alir, yaitu buka tutup valve.
"Artinya, jika pada suatu lokasi yang biasanya hidup dari pagi hingga sore, sekarang dikurangi jam alirnya menjadi pagi sampai siang. Atau, yang 24 jam, bisa hidup pagi sampai sore atau sore sampai pagi," beber Rozi.
Menurut dia, pengaturan jam alir bertujuan untuk pemerataan pembagian air.
"Jadi, jangan kaget bila suatu waktu pada suatu daerah ada pengurangan jam alir tersebut," ujarnya.