Kamis, 2 Oktober 2025

Sejumlah Pendaki Tertangkap Kamera Nekat Dekati Puncak Gunung Merapi

Kamera CCTV milik BPPTK merekam aktivitas pendakian sejumlah orang di kawasan puncak Gunung Merapi sisi utara, Selasa (28/7/2015).

Editor: Dewi Agustina
Istimewa
Sudah dilarang tapi pendaki nekat ke Puncak Merapi. Mereka terekam CCTV, Selasa 28 Juli 2015. 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Daniel Ari Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) sudah memperingatkan kepada para pendaki agar pendakian hanya sampai di Pasar Bubrah saja. Namun demikian kenyataannya ada beberapa pendaki yang ngotot nekat sampai dekat puncak atau kawah Gunung Merapi. Padahal tindakan itu berbahaya.

Kamera CCTV milik BPPTK merekam aktivitas pendakian sejumlah orang di kawasan puncak Gunung Merapi sisi utara, Selasa (28/7/2015).



Kepala BPPTKG, IGM Agung Nandaka merekomendasikan pendakian hanya sampai di Pasar Bubrah, kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian berkaitan dengan upaya mitigasi bencana.

"Kondisi morfologi di puncak yang tidak stabil dan mudah longsor sangat berbahaya bagi pendaki," ujar Staff BPPTKG seksi Merapi, Kholiq saat dihubungi Tribun Jateng (Tribunnews.com Network) melalui sambungan telepon.



Berdasarkan hasil evaluasi data pemantauan Gunung Merapi secara instrumental dan visual, disimpulkan bahwa aktivitas Merapi dalam status normal. Dikabarkan Kholiq, pukul 08.27 visual Merapi dari Pos Gunung Merapi Jrakah, Boyolali, cerah. Suhu 18 derajat Celcius, kelembaban 76 persen, dan tekanan udara 874.5 hpa, angin tenang.

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved