Jumat, 3 Oktober 2025

Musim Kemarau Warga Gunung Kidul Terpaksa Pasok Air Dari Wonogiri

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, warga harus membeli air dari wilayah Paranggupito, Wonogiri, Jawa Tengah

Editor: Budi Prasetyo
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
ILUSTRASI :Seorang warga mengambil air bersih yang terbuang dari saluran air sekitar lokasi pembangunan apartemen di Jalan Surapati, Kota Bandung, Sabtu (16/8/2014). Air bersih yang keluar cukup melimpah itu banyak dimanfaatkan warga untuk keperluan mencuci, masak dan yang lainnya. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Hari Susmayanti

TRIBUNNEWS.COM, GUNUNGKIDUL - Musim kemarau yang berlangsung beberapa bulan terakhir mulai dirasakan dampaknya oleh sebagian warga di Kecamatan Girisubo.

Warga di sejumlah desa mulai mengalami kesulitan air bersih. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, warga harus membeli air dari wilayah Paranggupito, Wonogiri, Jawa Tengah.

Kepala Desa Songbanyu, Girisubo, Junardi, mengaku hampir semua sumber air di wilayahnya mulai kering. Dampaknya, sekitar 450 kepala keluarga di Desa Songbanyu bagian selatan krisis air bersih.

Sejak tiga pekan terakhir warga terpaksa membeli air bersih dari pihak swasta dengan harga berkisar Rp150 ribu hingga Rp180 ribu per tangki. "Sekarang sudah mulai membeli. Ada yang dari Sadeng, ada juga yang dari Paranggupito Wonogiri," katanya saat dihubungi Tribun Jogja, Minggu (12/7/2015). (Tribunjogja.com)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved