Kisah Tragis Angeline
Minta Petunjuk Pelaku Pembunuhan, Pihak Sekolah Kunjungi Makam Engeline
Sejumlah orang tampak menggelar persembahyangan di Pura Batu Bolong yang berada di depan rumah Margriet,
TRIBUNNEWS.COM. DENPASAR - Sejumlah orang tampak menggelar persembahyangan di Pura Batu Bolong yang berada di depan rumah Margriet, di Jalan Sedap Malam No 26, Denpasar, Bali, Rabu (8/7/2015).
Dari rombongan tersebut tampak kepala sekolah SD N 12 Sanur, Ketut Ruta.
Ia menceritakan, persembahyangan di pura tersebut merupakan bagian dari ritual yang digelarnya untuk mendoakan arwah Engeline (sebelumnya disebut Angeline).
Ia mengatakan bahwa ritual tersebut berawal dari Pura Agung Giri Semeru yang berada di Senduro, Lumajang.
"Di sana saya mendoakan agar Engeline tenang dan diterima di sisi-Nya," ujarnya.
Setelah mengunjungi Pura Agung Giri Semeru, ia dan sejumlah guru lainnya juga berkunjung ke makam Engeline di Banyuwangi.
Di sana ia mencoba untuk berkomunikasi dengan Engeline.
Saya berkomunikasi dengan dia, memohon agar Engeline bisa menuntun siapa sebenarnya orang yang membunuh dia," ujarnya.
Ia mengatakan, dengan ritual ini ia berharap agar pelaku dari pembunuhan tersebut benar-benar terkuak.
"Ya agar dikuak, supaya jelas siapa yang membunuhnya, sekalian memberi petunjuk kepada pihak kepolisian," katanya.
Ia mengatakan setelah dari Pura Baru Bolong, ia dan sejumlah guru akan melanjutkan ritual di segara.
Kata dia, saat ini arwah Engeline sedang berada di sana.
Sehingga, ia berharap agar di sana kami diberikan petunjuk untuk kasus ini.
"Engeline di sana, saya berharap dia tentram dan memberi petunjuk mengenai pelaku pembunuhan itu," jelasnya. (*)