Jumat, 3 Oktober 2025

Agustina Cekik Leher Bayi Hasil Hubungan Gelapnya hingga Tewas

Agustina Nona Ina (33), seorang ibu rumah tangga tega mencekik leher bayi yang baru dilahirkannya hingga tewas.

Editor: Dewi Agustina
shanghaiist.com
Ilustrasi bayi. 

Laporan Wartawan Pos Kupang, Aris Ninu

TRIBUNNEWS.COM, MAUMERE - Agustina Nona Ina (33), seorang ibu rumah tangga tega mencekik leher bayi yang baru dilahirkannya hingga tewas. Agustina melakukannya di kebun salah satu warga Desa Ojang, Kecamatan Talibura-Sikka, Senin (22/6/2015). Diduga bayi naas itu hasil hubungan dengan kekasih 'gelap' nya, Edu.  

Warga Kampung Wodon, Desa Blatatin, Kecamatan Kangae-Sikka, itu nekat mencekik leher bayinya karena merasa malu dan takut jika hubungan gelapnya dengan Edu diketahui suaminya.

Setelah bayi itu tak bernyawa, Agustina membungkusnya dengan kertas zak semen. Jumat (26/6/2015) siang, seekor anjing memakan bayi itu yang awalnya disangka warga adalah kera. Tetapi, begitu dilihat dari dekat, ternyata bayi laki-laki. Warga mengejar anjing itu dan bayi malang itu terlepas dari gigitan anjing.

Warga kemudian melaporkan temuan itu kepada Pospol Nebe. Mendapat laporan itu, polisi turun ke lokasi dan mengamankan bayi yang sudah meninggal dunia. Polisi juga menangkap Agustina Nona Ina di kediaman keluarganya di Ojang.

Informasi yang diperoleh Pos Kupang (Tribunnews.com Network) di Mapolres Sikka, Jumat (26/6/2015) siang, kehamilan Agustina Nona Ina selama ini dirahasiakan. Dia selalu memakai kain sarung yang besar agar tidak diketahui suami dan keluarganya.

Bahkan untuk menutup perbuatannya, Agustina pamit kepada suaminya untuk menginap di rumah keluarganya di Ojang. Sesampainya di rumah keluarganya, dia pergi ke kebun dan melahirkan bayinya itu.

Perbuatan Agustina mencuat berawal dari Daniel Dalu, warga Ojang. Daniel menyangka ada seekor anjing menggigit bangkai kera. Daniel kemudian mendekat ke arah anjing, ternyata bukan bangkai kera, tapi bayi. Daniel mengejar anjing tersebut sehingga bayi itu terlepas dari gigitan anjing. Namun, sebagian tubuhya sudah dimakan anjing.  Daniel kemudian melaporkan kepada warga lainnya yang tidak jauh dari lokasi.

Kapolres Sikka, AKBP I Made Kusuma Jaya, yang mendapat laporan dari Kapolsek Waigete, Iptui Imanuel Kasasar, memerintahkan Kasat Reskrim, AKP Hendri Sianipar, mengirim anggota ke lokasi kejadian.

"Saya langsung memerintahkan Kapolsek Waigete melacak siapa yang melakukan perbuatan itu. Seusai saya memerintahkan Kapolsek Waigete beberapa menit kemudian Kapolsek Waigete sudah melapor bahwa pelaku yang diduga melahirkan bayi itu telah ditemukan warga bersama polisi di rumah salah satu keluarganya di Ojang dalam kondisi penuh darah di tubuhnya," jelas Made.

Menurut dia, darah tersebut karena Agustina baru melahirkan bayi yang dicekiknya hingga tewas.

"Saya memerintahkan penyidik agar periksa intensif. Bayi yang sudah meninggal dunia itu diidentifikasi untuk diurus secara baik," ujar Made.

Ia menjelaskan, Agustina sudah seminggu tinggal di rumah keluarganya di Desa Ojang. Menurut pelaku, Senin (22/6/2015) pukul 09.00 Wita ia merasa sakit perut.

Kemudian Agustina pergi ke kebun milik Daniel dan langsung melahirkan bayi laki-laki. Namun karena takut ketahuan oleh suaminya bahwa dia telah melahirkan bayi hasil hubungan gelapnya, maka Agustina mencekik leher bayinya sampai meninggal.

Made mengatakan, Agustina, yang diduga melakukan perbuatan tersebut telah diamankan aparat Pospol Nebe dan Polsek Waigete untuk diperiksa.

Made mengatakan, bayi yang dilahirkan Agustina itu hasil hubungan gelapnya dengan Edu, yang kini sedang berada di Kalimantan.

"Selama hamil suami pelaku tidak pernah mengetahui bahwa pelaku (istri) sedang hamil dan baru tahu setelah kejadian. Dan Agustina selama ini menggunakan sarung besar sehingga suaminya tidak tahu bahwa istrinya sedang hamil," jelas Made.

Sumber: Pos Kupang
Tags
Sikka
bayi
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved