Remaja Ini Iseng Lempari Bus di Jalan Lintas Sumatera Pakai Batu
Bus-bus yang melintas di Jalan Lintas Sumatera jadi korban pelemparan pelajar menjelang sahur. Para tersangka mengaku, tindakan mereka hanya iseng.
lihat foto
Laporan Wartawan Serambi Indonesia/Yuh/ZB
TRIBUNNEWS.COM, LANGSA - Menjelang sahur, kaca bus Kurnia pecah - melaju dari Banda Aceh tujuan Medan - saat melintas di Jalan Lintas Sumatera Utara. Empat bocah pelempar bus berhasil ditangkap dan mengaku tindakan mereka iseng.
Keempat remaja itu masih berstatus pelajar sekolah menengah atas. Masing-masing berinisial SA (16), RM (15), TR (15), dan RA (15), semuanya warga Kampung Seunebok Baro, Kecamatan Manyak Payed, Aceh Tamiang.
Mereka melempari bus, Kamis (25/6/2015) menjelang waktu sahur di Jalan Lintas Sumatera. Dadang Perianto (42), sopir bus bernomor polisi BL 7444 PB melaporkan kejadian itu ke Polres Langsa. Meski tak ada korban jiwa, perusahaan bus mengaku merugi sampai jutaan rupiah.
Belasan menit usai pelemparan, personel Polsek Manyak Payed berhasil meringkus empat tersangka. Mereka ditahan di sel Mapolsek Manyak Payed untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Kapolsek Manyak Payed, AKP Rafi Dermawan, kepada Serambi mengatakan kejadian berlangsung pukul 03.15 WIB. Polisi mengimbau masyarakat agar tak melempari bus karena tindakan itu meresahkan pemilik, awak bus, terlebih penumpangnya.
Tersangka lain, RH (17), warga Dusun Musdalia, Desa Keumuning, Peureulak Kota, tertangkap usai melempari bus Sempati Star nopol BL 7707 AA di Desa Keumuneng, Kecamatan Peureulak Kota, Rabu (24/6/2015) pukul 02.30 WIB.
Kapolsek Peureulak Kota, AKP S Purba yang dihubungi Serambi kemarin mengatakan, pihaknya sudah memeriksa RH. Hasilnya, kata AKP S Purba, pelaku melakukan aksi brutal tersebut karena iseng belaka.
“Pelaku mengaku hanya karena iseng sambil menunggu waktu sahur bersama rekan-rekannya. Anggota saya masih di lapangan untuk menangkap semua teman pelaku,” imbuh S Purba.
