Selasa, 30 September 2025

Kisah Tragis Angeline

Akbar: Agus Dijanjikan Margareth Rp 2 Miliar untuk Bunuh Angeline

Kata dia, alasan Agus melakukan tindakan keji tersebut, karena dijanjikan uang sejumlah Rp2 Miliar oleh Margareth.

Editor: Rendy Sadikin
TRIBUN BALI/RIZAL FANANY
Jenazah Angeline bocah 8 tahun dievakuasi dari dalam rumahnya oleh pihak kepolisian dan tim BPBD di jalan sedap malam, Denpasar, Rabu (10/6/2015). Angeline bocah 8 tahun yang hilang mulai kurang lebih tiga minggu ini ditemukan di rumahnya dengan kondisi tak bernyawa. TRIBUN BALI/RIZAL FANANY 

"Kalau ada apa saja yang ditemukan, tentunya akan kami jadikan bahan untuk pemeriksaan dan itu bisa jadi alat bukti," ujar Sompie.

Setelah ada hasil di Labfor, lanjut Sompie, maka datanya akan diserahkan ke Polda Bali untuk ditentukan keterkaitan darah yang ditemukan dengan orang yang telah diamankan dan diperiksa.

"Apabila nanti setelah diperiksa di laboratorium forensik membuktikan bahwa itu adalah darah manusia, siapa manusianya? Untuk menguatkan pembuktian dia sebagai tersangka atau tidak," jelasnya.

Hal serupa juga disampaikan Kapolresta Denpasar Kombes Pol Anak Agung Made Sudana.

Ia mengatakan, bercak darah itu ditemukan di tisu yang ditemukan di kamar Margareth.

Namun, dia belum berani memastikan apakah darah itu merupakan darah Angeline.

"Kami masih mengirimkan bercak darah di tisu itu ke Labfor Mabes Polri. Termasuk DNA korban, ibu dan bapak kandungnya," ujar Sudana.

Selain menemukan bercak darah di dalam kamar Margareth. Polisi juga menemukan bantal milik Margreit di dalam kamar Agus.

Saat ini, kata Sudana, bantal itu sudah dibawa ke Polresta Denpasar untuk dijadikan barang bukti.

"Ya kami jadikan itu sebagai alat bukti. Kami masih menyelidikinya," terangnya.

Lebih jauh ia mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman terhadap sejumlah saksi terkait ditemukan jasad Angeline ini.

Termasuk ibu asuhnya, yakni Margareth Chirstina.

"Kami masih mendalami kasus tersebut, dan saat ini memang belum selesai. Jadi kami belum bisa menyimpulkan apakah dia terlibat atau tidak," katanya.

Sementara itu, pengacara Margareth, Poppy mengatakan berdasarkan pengakuan dari kliennya, darah yang di tisu tersebut merupakan darah kucing.

"Margareth mengatakan, darah tersebut berasal dari luka di kucingnya yang bernama Boni," ujarnya, Sabtu (13/6/2015).

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved