Jumat, 3 Oktober 2025

Kisah Tragis Angeline

Angeline Mendapat Kekerasan Seksual Setiap Hari

Kekerasan tersebut dilakukan oleh Agustinus, pembantu dari Margareith, ibu angkat Angeline.

Editor: Hasanudin Aco
Facebook
Angeline 

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Pendamping Hukum P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Pemerdayaan Perempuan dan Anak) Kota Denpasar, Siti Sapurah langsung memeluk Hamidah, Ibu kandung dari Angeline, setibanya di Instalasi Forensik RSUP Sanglah, Rabu (10/6/2015).

BACA  : Foto-Foto Ceria Angeline Semasa Hidupnya

Perempuan yang biasa dipanggil Ipung tersebut langsung menenangkan Hamidah yang tidak hentinya menangis.

Dalam kesempatan tersebut, Ipung mengatakan bahwa Angeline sebelum meninggal, Angeline sempat mengalami kekerasan seksual.

BACA JUGA : Simpati untuk Angeline Terus Mengalir, Warga Kirim Karangan Bunga

Kekerasan tersebut dilakukan oleh Agustinus, pembantu dari Margareith, ibu angkat Angeline.

"Tadi saat diperiksa, Agustinus mengakui bahwa dirinya semenjak satu minggu bekerja di rumah Margareith, hampir setiap hari melakukan pelecehan seksual terhadap Angelina," ucap Ipung.

Setelah memberikan keterangan tersebut, Siti Sapurah langsung mengantar Hamidah ke kediaman Hamidah di Jimbaran.

Terungkap

Polresta Denpasar akhirnya menetap seorang tersangka atas kematian Angeline (8), Rabu (10/6/2015).

"Dari hasil pemeriksaan, sementara Agus (Agustinus) yang ditetapkan sebagai tersangka,” ujar Kapolresta Denpasar Kombes Pol A.A. Made Sudana Rabu (10/6/2015) malam.

BACA JUGA: Sebelum Dibunuh, Angeline Diperkosa Pembantu di Rumahnya

Sementara ibu angkat Angeline saat ini masih sebatas saksi.

Margareith diduga tidak terlibat dalam pembunuhan tersebut.

“Margareith (Margreit Ch Megawe) sementara ini masih sebagai saksi dan tidak mengetahui perihal pembunuhan terhadap Angeline," tegasnya kepada Tribun Bali di sela pemeriksaan saksi di Satreskrim Polresta Denpasar.

Angeline (8), bocah yang dilaporkan hilang sejak 16 Mei lalu, dibunuh oleh Agus, pembantu yang pernah bekerja di rumah orangtua angkatnya.

Hal ini diungkapkan oleh Kapolresta Denpasar Kombes Pol Anak Agung Made Sudana berdasarkan pemeriksaan sementara terhadap tujuh orang yang diamankan menyusul ditemukannya jasad Angeline, Rabu (10/6/2015).

"Jadi hasil pemeriksaan sementara dari tujuh yang kita periksa di Polresta Denpasar, dari keterangan dan pemeriksaan terhadap saudara Agus, Agus telah melakukan kekerasan terhadap anak sehingga menyebabkan Angeline meninggal dunia," ujar Agung dalam wawancara live dengan TVone, Rabu malam.

Agus, lanjutnya, adalah pembantu di rumah Margareith Megawe, ibu angkat dari Angeline.

Menurut Agung, Agus mengaku pembunuhan itu pada tanggal 16 Mei 2015 sekitar pukul 13.00 Wita, tepat pada hari hilangnya Angeline.

Agus lalu menguburkan jasad Angeline di belakang rumah majikannya itu pada pukul 20.00 Wita.

Selain itu, Agung menyebutkan bahwa Margareith telah memecat Agus dari pekerjaan di rumahnya dan mengusir Agus pada tanggal 18 Mei 2015.

"Diusir dari pekerjaannya. Pada tanggal 18, banyak tamu rumah dalam keadaan kotor, Agus dimarahi oleh Margareith, lalu diusir," tutur Agung.

Penulis: Eka Mita Suputra

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved