Syarief Hasan Sosialisasi Pilar Kebangsaan di Cianjur

TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Anggota Komisi I DPR RI, Dr. Syarief Hasan menggelar sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Desa Mangunkerta Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, 29 April 2015 lalu.

Dalam kesempatan itu, Syarief Hasan berbicara banyak mengenai pilar kebangsaan. Syarief Hasan juga mengemukakan tentang perlunya merekatkan berbagai elemen bangsa dalam bingkai Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Sehingga nasionalisme dibangun bukan sekedar jargon, tetapi harus menjadi pandangan hidup bangsa. Syarif Hasan juga menyinggung soal polemik di tengah masyarakat menyoal jabatan Presiden sebagai petugas partai.

Kata Syarief Hasan, UUD 1945 tidak pernah mencantumkan Presiden sebagai petugas partai. Termasuk di dalam sistem ketatanegaraan Indonesia dan UU manapun tidak menyebut demikian.

Sebab, presiden adalah jabatan yang diperoleh dari amanat rakyat dan seharusnya dipertanggungjawabkan kepada rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi di republik ini.

“Oleh karena itu, Presiden harusnya berpegang teguh pada nilai konstitusi kenegaraan," kata Syarief.

Menurutnya, seorang presiden harusnya mendahulukan kepentingan rakyat, bangsa, dan negara bukan kepentingan kelompok apalagi untuk kepentingan pribadi sebab negara dibangun atas prinsip kepentingan rakyat. "Demi keadailan bagi masyarakat," kata Syarief.

Dia mengatakan partai politik hanya jalan mnuju kekuasaan dan bukan sebagai sumber kekuasaan maupun sebagai alat untuk melaksanakan kekuasaan sehingga presiden sebenarnya milik rakyat bukan milik partai politik.