Senin, 6 Oktober 2025

Biar Laris Jajakan Diri, Lena Pasangi PSK Susuk Madura

Sebelum membawa gadis Surabaya sebagai pekerja seks komersial di Batam, Lena membawa gadis-gadisnya ke Madura untuk dipasangi susuk agar laris.

Editor: Y Gustaman
Surya/M Taufik
Liem Gien Lan Nio alias Lena didakwa memperdagangkan manusia. Ia merekrut gadis Surabaya untuk dijadikan PSK di Batam, Kepulauan Riau. 

Laporan Wartawan Surya, M Taufik

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Sebelum membawa gadis Surabaya sebagai pekerja seks komersial di Batam, Liem Gien Lan Nio alias Lena membawa mereka ke Madura untuk dipasangi susuk agar laris saat menjajakan diri.

"Memasangnya di Madura. Setiap orang dipasangi susuk di wajah. Bayarnya Rp 1,5 juta per orang," ujar Lena saat menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Surabaya, Jawa Timur, Selasa (9/6/2015).

Terdakwa perekrut gadis untuk menjadi PSK itu menambahkan, setelah dipasangi susuk, mereka dibawa ke Batam, Kepulauan Riau. Lena membawa para gadis karena ditawari Whong Chen Al alias Wati dan Alexander Halim, terdakwa dalam kasus yang sama.

Lena dijanjikan mendapat uang Rp 50 juta jika bisa merekrut sejumlah perempuan untuk dibawa ke Batam. Dalam waktu singkat, ia berhasil merekut beberapa cewek yakni YN (25), D (21), DS (22), CD (23), dan DN (27).

"Mereka saya ajak dan saya janjikan untuk bekerja mejadi purel (pemandu lagu) di Batam,” ujarnya.

Untuk menjerat gadis-gadis tersebut, Lena meminjamkan tiap orang Rp 5 juta. Mereka dijanjikan mendapat gaji Rp 10 juta setiap bulan dan bisa libur setiap Minggu. Setelah tertarik, korban setuju dan dibawa ke Batam.

Tiba di Batam, mereka dijadikan PSK. Sampai akhirnya kasus perdagangan manusia itu berhasil dibongkar petugas gabungan Polrestabes Surabaya dan Pemkot Surabaya setelah satu dari mereka kabur ke Surabaya dan lapor ke polisi.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved