Selasa, 30 September 2025

Din Minimi: Kami Bukan Perampok dan Tak Menembak TNI

"Kami bukan perampok. Kami tak menembak TNI. TNI mana yang kami tembak? Sekarang empat rekan saya sudah syahid, juga Yusliadi."

Editor: Y Gustaman
Istimewa
Direktur Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) Safaruddin (baju merah) berfoto bersama Nurdin Bin Ismail Amat Alias Abu Minimi (kiri), mereka kelompok bersenjata yang mengaku dirinya sebagai mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM ) menyatakan siap melawan Pemerintahan Aceh dibawah kepemimpinan Zaini Abdullah – Muzakir Manaf, mereka mengaku kecewa terhadap Pemerintahan ZIKIR, karena dianggap Pemerintahan ZIKIR tidak adil dalam memperhatikan nasib mereka sebagai mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) sebagaimana yang telah di atur dalam perdamaian MoU Helsinki. 

Pada 2011, Din Minimi tak lagi bekerja sebaga operator buldozer. Sejak itu Din mulai memperlihatkan ketidaksukaannya kepada kepemimpinan “Zikir” yang dinilainya tak tepat janji.

Din Mimini adalah pria yang teguh prinsip akan ideologi sekaligus sosok ayah yang baik dalam keluarga. Abdul Hadi mengapresiasi sikap Danrem Lilawangsa yang sudah menghubungi Din Minimi dan meminta segera meletakkan senjatanya.

“TNI/Polri sudah melakukan langkah persuasif, kami berharap Din Minimi mau kembali ke masyarakat dan keluarganya. Saya siap memfasilitasi Din Minimi turun gunung,” kata pria yang kerap disapa Adi Maros itu.

Adi menambahkan, sampai saat ini ia masih memiliki hubungan baik dengan Din Minimi lewat jalinan komunikasi telepon. “Saya ingin Bang Din selamat dan berkumpul kembali dengan keluarganya. Hanya itu cita-cita saya,” ucap Adi Maros.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved