Rabu, 1 Oktober 2025

Pilkada Surabaya

Lawan Risma, Gerindra Surabaya Gagas Koalisi KMP Plus

Partai Gerindra tampaknya benar-benar serius ingin mengalahkan calon incumbent, Tri Rismaharini dalam Pilwali Surabaya.

Editor: Sugiyarto
SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
Walikota Surabaya, Tri RIsmaharini 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Partai Gerindra tampaknya benar-benar serius ingin mengalahkan calon incumbent, Tri Rismaharini dalam Pilwali Surabaya.

Untuk mewujudkan target itu, parpol pimpinan Prabowo Subianto ini akan membentuk koalisi besar yang beranggotakan partai-partai yang memperoleh kursi di parlemen di luar PDIP.

Ketua DPC Partai Gerindra Surabaya Sutadi mengatakan, partainya telah membentuk tim khusus untuk melakukan penjajakan koalisi dengan parpol lain.

Tim yang dia pimpin sendiri ini sudah menjalin komunikasi politik dengan sejumlah parpol menengah. Seperti, Demokrat, PKB, PKS, Golkar, dan PAN.

Komunikasi dan melobi parpol kecil juga dilakukan. Sepertinya Gerindra ingin membangun Koalisi Merah Putih (KMP) Plus.

"Semua parpol kita dekati dan kita ajak, karena kami ingin membangun terwujudnya koalisi besar untuk memenangkan Pilwali Desember nanti," tegasnya, Jumat (22/5/2015).

Sutadi yakin, lewat koalisi besar yang solid, ditambah gerakan massif mesin partai untuk meyakinkan masyarakat, bahwa Surabaya butuh pemimpin baru yang mampu melakukan pembangunan di segala bidang dan makin mensejahterakan masyarakat.

Risma selaku incumbent yang dinilai terlalu percaya diri dan merasa tak butuh parpol akan dapat dihadang dan dikalahkan.

"Meski dia (Risma) disokong oleh kekuatan besar PDIP dan seorang incumbent, bukan berarti tak bisa dikalahkan," bebernya.

Jika pertarungan vis a vis tersebut terwujud, maka kalau Risma jadi diusung PDIP yang punya 15 kursi di DPRD Surabaya.

Maka dia akan menghadapi dan dikeroyok oleh koalisi besar partai di luar PDIP dengan jumlah kursi lebih dari 30. Rinciannya, Demokrat (6 kursi), Gerindra, PKB, dan PKS masing-masih 5 kursi, Golkar dan PAN (masing-masing 4 kursi), Hanura (3 kursi), Nasdem (2 kursi), dan PPP (1 kursi).

Demikian juga, jika Risma yang diusung PDIP menggandeng beberapa parpol kecil, pertarungan dengan koalisi besar parpol menengah juga tetap menarik.

Plt Ketua DPC Partai Demokrat Surabaya Hartoyo menjelaskan, partainya juga tengah intens menjalin komunikasi politik dengan ketua parpol pemilik kursi di DPRD Surabaya untuk menjajaki koalisi dan menginventarisir figur serta nama bakal calon yang lebih bagus dan dapat menyaingi dan mengalahkan Risma.

"Semua partai, mulai Gerindra, PKB, PKS, Golkar, PAN, dan parpol lain kita ajak bicara," terangnya.

Menurut Hartoyo, pentingnya parpol menjalin koalisi dan membahas serius bakal calon penantang Risma, karena incumbent ini bukannya tak bisa dikalahkan.

Jika parpol bersatu membentuk koalisi besar, dapat menggerakkan mesin politik, dan meyakinkan rakyat Surabaya, bahwa calon yang diusung punya track record bagus, hasil surveinya juga bagus, dan punya visi yang jelas membangun Surabaya, dirinya yakin Risma akan dapat dikalahkan dalam Pilwali 9 Desember nanti.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved