Rekomendasi BNPB: Jalur Pipa Gas Panas Bumi di Pangalengan Baiknya Dipindahkan
"Kepada pengelola proyek Geothermal Star Energy untuk memindahkan jalur pipa karena gerakan tanah terus berlangsung."
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Siti Fatimah
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan hasil pemeriksaan lapangan menunjukkan kemiringan lereng terjal dan pelapukan tanah breksi vulkanik cukup tebal.
BNPB menemukan retakan dan nendatan sedalam 2,5 meter sepanjang 500 meter.
Menurut Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB, Sutopo mengatakan, longsoran tersebut mengancam satu kampung yang terdiri dari 52 kepala keluarga atau 200 jiwa dan mengancam pipa panas bumi Star Energy sepanjang 500 meter.
"Kepada pengelola proyek Geothermal Star Energy untuk memindahkan jalur pipa karena gerakan tanah terus berlangsung dan kepada BPBD untuk melakukan evakuasi penduduk kampung mengingat curah hujan masih berlangsung," katanya dalam rilis yang diterima Tribun, Rabu (6/5/2015).
Selasa (5/5/2015), kemarin, sekitar pukul 14.30 WIB di Dusun Cibitung, Desa Margamukti, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, terjadi bencana tanah longsor yang muncul akibat penggundulan hutan yang masif dan tingginya curah hujan di lokasi.