Jumat, 3 Oktober 2025

Lima Warga Pembakar Polsek Limun Menyerahkan Diri

Senin (27/4/2015) dini hari, sebanyak lima warga yang membakar Polsek Limun di wilayah Jambi akhirnya menyerahkan diri.

TRIBUN JAMBI/QOMARUDDIN
Kepolisian Sektor (Polsek) Limun Sarolangun dibakar ratusan masa, Sabtu (25/4/2015). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Senin (27/4/2015) dini hari, sebanyak lima warga yang membakar Polsek Limun di wilayah Jambi akhirnya menyerahkan diri.

Kapolda Jambi, Brigjen Bambang Sudarisman mengatakan berdasarkan hasil koordinasi dengan Kapolres Sarolangun dan Ketua DPRD Sarolangun, dini hari tadi datang lima warga Desa Pulau Aro yang mengetahui dan terlibat peristiwa pembakaran Polsek Limun.

"Mereka menyerahkan diri ke Polsek Sarolangun didampingi Ketua DPRD Sarolangun dan Camat Pelawan," kata Bambang melalui pesan singkatnya.

Kelima warga tersebut yakni Mandika bin Balkan (21), Suriyanto bin Sopian (35), Gunawan bin Rustam (41), Al Mubaroq bin H Muzir (27), dan Riki bin Zupni (25).

"Nantinya menurut informasi pagi ini akan datang lagi warga lainnya yang ikut serta membakar Polsek Limun," tambahnya.

Pembakaran Polsek Limun diawali dengan ditembaknya Edwar oleh aparat Kepolisian Sektor Limun, yang diduga merupakan bandar narkoba.

Menurut Bambang, tindakan pihaknya menangani tersangka Edwar sudah melewati protap. Awalnya Jumat (25/4/2015) pukul 21.00 WIB, Kapolsek Limun mendapat informasi adanya bandar narkoba yang membawa sabu dari Pelawan ke Desa Mounti Kecamatan Limun. Kapolsek Limun pun mengumpulkan dan melakukan briefing terhadap anggota yang akan melakukan penangkapan.

"Saat ditanya itulah, tiba-tiba tersangka lari dan dilakukan pengejaran oleh anggota. Meski anggota melepas tembakan peringatan ke udara, namun tersangka tetap lari dan dilakukan tembakan peringatan kedua ke udara. Ketika itu, tersangka terjatuh akibat menabrak gorong-gorong sumur yang berada di samping masjid dan mengakibatkan luka di bagian wajah. Setelah itu, tersangka diamankan dan dibawa ke Puskesmas Pulau Pandan," bebernya.

Namun karena kondisinya semakin kritis, tersangka Edwar dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sarolangun. Pada pukul 02.45 WIB, tersangka yang mengalami luka di wajah, mulut dan dagu meninggal, karena kritis.

Lalu jenazah tersangka dibawa oleh keluarga ke rumah duka di Desa Pulau Aro Kecamatan Pelawan dengan menggunakan mobil ambulan rumah sakit.

Polisi telah mengamankan barang bukti serta mencari saksi-saksi, dan membuat laporan. Pihak kepolisian juga telah memberi santunan kepada keluarga korban.

Tidak terima atas penembakan tersebut, warga dari berbagai desa di Kecamatan Pelawan berkumpul, seperti dari Pulau Aro, Simpang Bukit dan Pelawan melampiaskan kemarahan karena warganya ditembak dengan membakar Mapolsek Limun.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved