Jumat, 3 Oktober 2025

Harga Gabah Anjlok, Petani 'Ngadu' ke Ganjar Pranowo

Harga komoditas jagung yang 'anjlok' di masa musim panen membuat para petani di Kecamatan Kedungjati, Kabupaten Grobogan resah.

Editor: Sanusi
Kompas.com/Nazar Nurdin
Warga Kedungjati Grobogan, Romadhan curhat pada Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, Kamis (23/4/2015). Warga ingin harga jagung dinaikkan. 

TRIBUNNEWS.COM, GROBOGAN - Harga komoditas jagung yang 'anjlok' di masa musim panen membuat para petani di Kecamatan Kedungjati, Kabupaten Grobogan resah.

Warga tak ingin jagung yang ditanami beberapa bulan itu dihargai murah. Mereka lantas mengeluhkan kondisi itu kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Curhatan Romadhon, warga RT 02/02 Desa Kedungjati, Grobogan itu akhirnya didengarkan sang gubernur saat rombongan Pemprov Jateng road show melewati jalur tersebut. Ganjar yang semua ingin melihat kondisi jalan lantas dikerubuti puluhan warga, termasuk Romadhon. Di depan Ganjar, ia mengeluhkan harga jagung.

Saat ini, lanjutnya, harga jagung yang sudah kering jatuh pada kisaran Rp 2.600. Semestinya, kata dia, jika tidak panen, harga jagung kering dihargai Rp 3.000 hingga Rp 3.500.

"Panene (panennya) rugi Pak. Masa jagung diregani (dihargai) Rp 2.600. Niku (itu) murah banget Pak, mbok dinaikkan harganya Pak Gubernur," ujar Romadhon yang berpakaian baju merah muda di hadapan Ganjar, Kamis (23/4/2015).

Komoditas jagung sendiri ditanam dengan cara tumpang, yakni ditanam di bawah pohon jati. Mendengar curahan itu, Ganjar lantas mengorek sekalian informasi soal harga pupuk bersubsidi.

Ganjar pun tercengang mendapati harga pupuk di tingkat eceran melebihi harga yang ditentukan. Ganjar pun berjanji akan menampung keluhan Mbah Romadhon dengan akan mengecek harga di Badan Urusan Logistik. Menurut dia, semestinya Bulog yang bertanggung jawab soal harga komoditas jagung yang menurun saat panen.

Ganjar sendiri saat ini tengah roadshow meninjau usulan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) di berbagai kota di Jawa Tengah. Ganjar sendiri juga meninjau korban banjir di Kecamatan Banyuanyar, Kota Surakarta dan berdiskusi dengan mahasiswa di Universitas Negeri Sebelas Maret.

Ganjar juga mendengarkan usulan proposal Musrembang dari Wali Kota Solo FX Rudiatmoko tentang pengembangan pasar Rejosari, pembangunan jembatan tirtodadi dan pengembangan kawasan koridor Jalan Gatot Subroto, Solo.(Kontributor Semarang, Nazar Nurdin)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved