Selasa, 30 September 2025

Ujian Nasional 2015

2 Siswa Terlibat Geng Motor Jalani Ujian Nasional di Polresta Barelang

Gara-gara terlibat dalam komplotan geng motor, dua siswa SMK Negeri 5 Batam, Kepulauan Riau, terpaksa ‎mengikuti ujian nasional di Polresta Barelang.

Editor: Y Gustaman
Tribun Batam/Anne Maria
Wakil Gubernur Kepulauan Riau HM Soerya membuka soal ujian nasional di SMAN 3 Batam, Kepulauan Riau, Senin (14/4/2015). 

Laporan Tribun Batam, Anne Maria

TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Gara-gara terlibat dalam komplotan geng motor, dua orang siswa SMK Negeri 5 Batam, Kepulauan Riau, terpaksa ‎mengikuti ujian nasional di Polresta Barelang, Senin (13/4/2015).

Wali Kota Batam Ahmad Dahlan usai melakukan peninjauan pelaksanaan ujian nasional di Sagulung mengatakan meski dalam pengawasan dan pembinaan kepolisian, hak pendidikan kedua anak diperhatikan.

"Benar memang ada dua anak kita yang ujian di sana. Mereka dalam binaan kepolisian karena terlibat dalam geng motor," ucap Dahlan di gedung DPRD Kota Batam, Kepulauan Riau.

Menurutnya, meski melaksanakan ujian di Polres Barelang keduanya tetap diawasi oleh pengawas ujian nasional. "Enggak ada kita bedakan. Soalnya sama, tetap diawasi oleh pengawas," terang Dahlan.

Menurut Dahlan, Pemkot Batam tak akan mencampuri proses kasus kedua anak yang terlibat geng motor tersebut. Sebagai kepala daerah, ia tetap menyerahkan urusan pengamanan kepada pihak kepolisian.

"Itu komitmen kami. Kalau memang anak itu melanggar aturan dan harus diproses silakan saja. Tapi kami juga tidak menghilangkan haknya untuk mengikuti ujian nasional," sambung Dahlan.

Baru dua orang siswa yang tercatat mengikuti ujian di Polresta Barelang. Sementara pelaksanaan ujian nasional di SMKN 5 Sagulung cukup lancar, baik persiapan siswa mau pun distribusi soal ujian.

"Soal sudah diinapkan sejak semalam di kepolisian, tadi pun diambil dari kepolisian oleh panitia. Jadi benar-benar tidak ada kebocoran. Soal pun dibagi jadi lima kelompok, sehingga menjamin objektifitas hasil UN masing-masing anak," tutur Dahlan.

Dahlan menjamin anak-anak tidak akan bisa mencontek dengan sistem perbedaan soal-soal ujian antara satu siswa dengan siswa lain. "Sebelahan pasti soal beda. Jadi saya jelaskan, sejauh ini penyelenggaraan berjalan baik," kata dia.

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan