Habis Ditampar Guru, Siswa SMP di Pekalongan Ini Dikasih Rp 200 Ribu
Mur (37) ayah dari Rd (16) siswa korban pemukulan guru SMPN 5 Kota Pekalongan, geram atas tindakan tenaga pendidik itu.
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Raka F Pujangga
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Mur (37) ayah dari Rd (16) siswa korban pemukulan guru SMPN 5 Kota Pekalongan, geram atas tindakan tenaga pendidik itu.
Anaknya ditampar hingga membuat badannya demam. Sudah itu, Rd pun tak masuk sekolah, padahal saat ujian di sekolahnya.
Mur menuturkan, setelah kejadian tersebut pihaknya melakukan konfirmasi ke guru IPS di sekolah itu.
Namun, guru itu membantah jika telah menampar siswa yang menjadi korban tersebut.
"Bilangnya pertama tidak menampar, hanya mencolek. Terus saya minta datang ke rumah, guru itu ya mau, dan meminta maaf," ujar dia, Jumat (10/4/2015).
Pihak kepala sekolah juga memanggil orang tua korban, sekaligus memberikan uang sebesar Rp 200 ribu.
"Dia bilang uang Rp 200 ribu itu untuk membeli sepatu yang baru dan berwarna hitam," ujarnya.
Sekretaris Dinas Pendidikan, Aprilianto mengatakan, akan mengklarifikasi sekolah atas kejadian tersebut.
"Kami akan mengklarifikasi pihak sekolah atas peristiwa itu. Jika terbukti, kami akan menyiapkan sanksi," ujarnya. (*)