Senin, 6 Oktober 2025

Suami Istri Bunuh Diri

Surat Wasiat Belum Jelas Siapa Penulisnya

Penulis surat wasiat dekat jenazah Yudi Santoso (41) serta istri dan anaknya masih belum terjawab.

Editor: Sugiyarto
net
ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI - Penulis surat wasiat dekat jenazah Yudi Santoso (41) serta istri dan anaknya masih belum terjawab. Pasalnya, tulisan tangan Yudi dan istrinya, Fajar Retno Sulastri (40), sangat mirip.

Keluarganya juga tidak dapat membedakan antara tulisan Yudi dengan tulisan Retno. Karena kedua tulisan itu jika dibandingkan dengan tulisan kedua almarhum sangat mirip.

Amin, salah satu saudara Yudi Santoso, mengaku tidak bisa membedakan tulisan Yudi dengan istrinya. "Saat kami bandingkan memang tulisan keduanya sangat mirip," ungkapnya kepada Surya, Minggu (5/4/2015).

Amin belum dapat menyimpulkan apakah tulisan di surat wasiat itu dibuat Yudi atau Retno. Namun sangat tidak mungkin tulisan itu dibuat anaknya Teola Nadifah yang biasa disapa Olla (6 tahun).

Untuk memastikan penulisnya, surat wasiat itu kini masih disimpan sebagai barang bukti aparat penyidik kepolisian.

"Kebetulan kakak saya bekerja sebagai detailer (sales produk farmasi). Jadi tulisannya coretannya sangat mirip," tambahnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Papar AKP Kamsudi masih mengamankan surat wasiat ditemukan petugas di kamar tempat keluarga itu ditemukan dalam kondisi membusuk.

"Surat wasiat sudah kami amankan bersama dengan barang bukti lainnya seperti cairan di botol yang diduga racun. Termasuk cairan spray obat nyamuk," jelasnya kepada Surya, Minggu (5/4/2015).

Namun jenis apa racun yang digunakan korban untuk bunuh diri masih menunggu hasil penelitian di Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim.

Terkait dengan isi surat wasiat diakui Kapolsek jika, keluarga korban memang tidak memenuhinya. Karena setelah bermusyawarah antara keluarga Yudi dan keluarga istrinya tidak ditemukan kata sepakat.

Keluarga Yudi sebenarnya ingin memenuhi wasiat almarhum untuk memakamkan ketiganya dalam satu liang lahat. Namun keluarga Retno Sulastri menghendaki anaknya dimakamkan di Semarang bersama anaknya Olla.

"Mungkin pertimbangan keluarga perempuan deangan dimakamkan di Semarang memudahkan kalau mau nyekar," jelasnya.

Sementara rekan-rekan dan kerabat Yudi Santoso masih tampak berdatangan di rumah korban. Salah satunya rekan seangkatan almarhum di SMPN Papar tampak takziah di rumah almarhum.

Kasus bunuh diri bersama dalam satu keluarga ini masih menjadi pembicaraan warga yang tinggal di sekitar rumah korban.

Salah satu warga mengaku masih melihat Retno berbelanja di warung pada Senin (30/4/2015) pagi.

Halaman
12
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved