Sabtu, 4 Oktober 2025

Inilah Charger Ponsel Tanpa Listrik Karya Siswa SMK Muhammadiyah Kudus

Inspirasi bisa datang dari apa saja. Kalau banyak orang mengeluh saat listrik padam, siswa SMK ini justru terinspirasi menemukan sesuatu dari padamnya

Editor: Sugiyarto
tribunjateng/yayan isro roziki
Siswa SMK Muhammadiyah Kudus Ciptakan Charger Ponsel Tanpa Listrik 

TRIBUNNEWS.COM, KUDUS- Inspirasi bisa datang dari apa saja. Kalau banyak orang mengeluh saat listrik padam, siswa SMK ini justru terinspirasi menemukan sesuatu dari padamnya listrik.

Seperti kalangan remaja lainnya, kehidupan Panji Akbar Ramadhani sehari-hari, hampir tak bisa lepas dari smartphone.

Ia sempat kebingungan saat baterai ponsel miliknya habis, sementara aliran listrik dari PLN padam.

Panji makin bingung saat powerbank miliknya lupa belum di-recharge.

Peristiwa inilah yang mengilhami siswa SMK Muhammadiyah Kudus itu, untuk membuat charger (pengisi daya) manual, untuk mengisi baterai ponsel.

Dengan memutar atau ngonthel tuas alat sederhana itu, maka baterai ponsel dapat terisi penuh.

"Bisa digunakan dimana saja. Ini cocok buat yang suka naik gunung, kan di gunung biasanya tak ada aliran listrik," kata Panji, kepada para awak media, Kamis (2/4).

Disampaikan Panji, ia berhasil merakit alat yang diramu dari bahan-bahan bekas itu, berkat bantuan dua temannya, Edwin dan Imron.

Selain kawannya, Panji juga mendapat arahan dari Imam Saifuddin, guru pembimbing Jurusan Teknik Audio Video SMK Muhammadiyah Kudus.

Dipaparkan Panji, charger manual itu dirakit dari berbagai bahan bekas, antara lain, motor DVD player, dan modul dari powerbank bekas.

"Kami sebelumnya bereksperimen dengan berbagai barang bekas. Ternyata untuk penggerak yang paling cocok adalah dari motor DVD player. Selain motornya kecil, juga sudah terangkai dengan roda gigi dalam mekanik besi," paparnya.

Kendalanya, lanjut dia, motor tersebut hanya menghasilkan daya tiga voltase. Untuk itu dibutuhkan alat lain untuk menaikkan daya menjadi lima voltase, sehingga bisa untuk mengisi baterai ponsel.

"Oleh karena itu, harus dirangkai dengan modul dari power bank bekas," lanjutnya.

Untuk tuas pemutar, Panji dan kawan-kawan, menggunakan batang ballpoint bekas, yang disambung dengan tutup spidol.

"Semua alat itu, kemudian dipasang di sepotong papan, agar memudahkan penggunaannya," sambung Panji, sembari mempraktikkan penggunaan alat tersebut.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved