Kapolres Nunukan Bantah Malaysia Tangkap 10 Anggota Polri dan 4 TNI
“Tidak ada penangkapan,” kata Kapolres Nunukan, Minggu (15/3/2015).
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolres Nunukan AKBP Christian Tory membantah penangkapan 17 warga negara Indonesia termasuk 10 anggota polisi dan 4 Tentara Nasional Indonesia (TNI) oleh Polis Diraja Malaysia (PDRM).
“Tidak ada penangkapan,” kata Kapolres Nunukan, Minggu (15/3/2015).
BACA: Polisi Malaysia Dikabarkan Tangkap 10 Anggota Polri dan 4 TNI
Dikutip dari media online Malaysia http://bm.therakyatpost.com, Wakil Kepala PDRM, Datuk Noor Rashid Ibrahim menjelaskan, 17 WNI termasuk 10 anggota polisi dan empat TNI berpakaian biasa, memasuki negara ini melalui Bambangan di Pulau Sebatik, kira-kira pukul 13.00 pada Jumat lalu.
Mereka masuk secara ilegal ke Malaysia dengan menumpang sepeda motor. Sebanyak 17 WNI itu ditahan di Balai Police Wallace Bay.
Kapolres mengatakan, kehadiran personel TNI dan Polri itu di Malaysia dalam rangka koordinasi terkait dengan pengejaran Syarif, pelaku pembunuhan Sersan Satu Tata Adi Cahyono (Anggota Kodim 0911/Nunukan).
“Kalau ditangkap, pasti dipenjarakan. Diproses di sana,” ujarnya.
BACA JUGA: Mabes TNI Juga Membantah 4 Anggotanya Ditangkap di Malaysia
Dia memastikan, 14 anggota polisi dan TNI itu telah berada di Nunukan sejak Sabtu (14/3/2015) sore kemarin.
“Sudah pulang kemarin. Semuanya sudah di Nunukan,” ujarnya.
Dipastikan pula, tidak ada penyitaan pistol dan amunisi polisi maupun TNI asal Indonesia. “Kita sebelumnya sudah koordinasi dengan polisi di sana, masalah tersangka yang diburu di wilayah perbatasan. Jadi sama-sama dengan polisi di sana mengejar di perbatasan. Dan tersangkanya sudah ditangkap,” ujarnya. (*)
Penulis: Niko Ruru