Begal Motor
Pengakuan Begal Ganteng yang Mau Merampok Polisi
Ray Kelvin mengaku masih pelajar di SMA Melati Siantar, kelas III jurusan IPA. Ia mengaku baru kali pertama membegal
Editor:
Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribun Medan, Abul Muamar
TRIBUNNEWS.COM, SIMALUNGUN - Dua pelaku begal yang mencoba merampok anggota Satres Narkoba Polres Siantar, Ray Kelvin Keliat (16) dan Muldani (24), kini tengah ditahan di Polres Simalungun di Raya.
Kepada Tribun, Ray Kelvin mengaku masih pelajar di SMA Melati Siantar, kelas III jurusan IPA. Ia mengaku baru kali pertama melakukan aksi begal.
"Gak pernah, Bang. Baru kali ininya, Bang," kata Ray, dengan wajah ketakutan.
Ray mengatakan, ia anak sulung dari tiga bersaudara. Ia tinggal di Tanahjawa dan pulang pergi Tanahjawa-Pematangsiantar setiap hari ke sekolah. Namun, ia mengaku jarang sekolah.
"Gak pernah masuk aku. Ujian aja aku masuk," katanya.
Sebelum sekolah di SMA Melati, ia sempat dua tahun sekolah di SMA Negeri 3 Pematangsiantar. Ia dipecat lantaran kerap bolos sekolah.
"Kelas 1 sama kelas 2 di SMA Negeri 3 Siantar. Aku dipecat gara-gara cabut. Sering cabut," ujarnya.
Sementara itu, Muldani (24), pelaku satu lagi, mengaku sepedamotor yang dibawanya merupakan milik rekannya yang berhasil kabur, bernama Adi Prabowo.
"Langsung lari dia bawa kereta (sepeda motor) Ninja. Ninjanya punyaku," katanya. Adi mengaku hendak pulang ke Tanahjawa, usai bertandang dari rumah rekannya di Afdeling 12. Ia mengaku minum tuak sebelum beraksi.
"Kami baru pulang dari rumah kawan di Afdeling 12. Baru pulang minum kami," katanya. Muldani yang bekerja sebagai pembolo TV ini mengaku baru kali ini melancarkan aksi begal. "Baru ininya, Bang. Belum pernah kami kayak gini," katanya.
Sebelumnya dikabarkan, Jonner Tampubolon, anggota Satuan Reserse Narkoba Polres Simalungun, nyaris menjadi korban aksi begal. Kejadian terjadi di di Jalan Tanahjawa, Nagori Balimbingan, Kecamatan Tanahjawa, tepatnya di Perintis 7, dekat lapangan bola.