Minggu, 5 Oktober 2025

Usai Cabuli Melati, Buruh Bangunan Ini Bilang Putus

Seperti dikata habis manis sepah dibuang. Seminggu berlalu pelaku tak mengabarinya bahkan memutuskan tali percintaan mereka.

Editor: Budi Prasetyo
Ilustrasi wanita korban perkosaan. 

TRIBUNNEWS.COM.MANADO - Kasus kekerasan seksual kembali terjadi dan dialami gadis cantik dibawah umur. Sang ayah yakni SM mendatangi Mapolresta Manado dan melaporkan kejadian yang dialami anak gadisnya.

Ayah kandung Melati mulai mencurigai perilaku anaknya. Dia (Melati) tampak diam seakan sedang menyimpan sesuatu. Sang ibu dan ayahnya mulai mendekati anaknya dan menanyakan apa yang terjadi pada anaknya. Sang anak kemudian menceritakan kronologi yang dialaminya.

Akhirnya Melati mulai mengaku kepada kedua orangtuanya bahwa Pada 30 Januari 2015, dia diajak VW (23) ke suatu tempat kost yang berada di Kecamatan Tuminting.

Seorang buruh bangunan awalnya menjemput korban dan mengajak Melati untuk jalan-jalan. Padahal mereka baru saja berkenalan. 30 Januari itulah perawan gadis berusia 15 tahun itu direnggut oleh buruh bangunan. "Saya diajak dia (pelaku) katanya mau ambil sesuatu di kosannya," tutur Melati menundukkan kepalanya.

Melati kaget saat pelaku mengajaknya masuk ke kamar kost dan mulai menutup pintu kamar kosan. Di ruangan berbentuk persegi empat itu kemudian pelaku merayu dengan rayuan gombalnya hingga mencabuli melati. Melati termakan rayuan dari pelaku karena dijanjikan akan mencintai sepenuhnya oleh pelaku.

Seperti dikata habis manis sepah dibuang. Seminggu berlalu pelaku tak mengabarinya bahkan memutuskan tali percintaan mereka. Melalui persetubuhan yang dilakukan pelaku seakan diri Melati rusak dan selalu melamun. Sang ayah tak terima perlakuan pelaku dan melaporkan perlakuan bejat buruh bangunan itu.

Saat dikonfirmasi Kasat Reskrim Polresta Manado. Kompol Dewa Made Palguna mengatakan ayah korban dan korban telah melaporkan peristiwa yang dialami Melati. "Korban telah diperiksa dan dimintai keterangan, kasus ini sementara dikembangkan dan korban sudah divisum," tutur Palguna. Palguna mengimbau kepada orang tua agar menjaga serta mengetahui pergaulan anak gadisnya. (tribunmanado/ferdinand ranti)

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved