Komplotan Bajing Loncat Asal Sukabumi Ditangkap di Jateng
"Saya pepet truknya dari sisi kanan, lampu mobil saya matikan agar supir tidak tahu keberadaan mobil saya. Setelah dipepet, Hendi naik ke atas truk."
Editor:
Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Muh Radlis
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Kawanan bajing loncat yang mencuri barang bawaan truk ditangkap tim Jatanras Polda Jateng. Komplotan yang berjumlah empat orang ini beraksi layaknya film "Fast and Furios."
Mobil bak terbuka jenis Suzuki Colt warna hitam diketahui menjadi sarana yang digunakan komplotan pimpinan Ridwan (50), warga Sukabumi, Jawa Barat ini.
Ridwan yang bertugas sebagai sopir mengaku tidak sulit mencuri barang barang berharga yang diangkut oleh truk yang melintas di Jalan Lingkar Kudus dan Pati.
Meski aksi ini dilakukan sembari truk tetap berjalan, namun karena terlatih, mereka gampang mengambil barang-barang angkutan truk tanpa diketahui si sopir.
"Saya pepet truknya dari sisi kanan, lampu mobil saya matikan agar supir tidak tahu keberadaan mobil saya. Setelah dipepet, Hendi naik ke atas truk dan merobek tarpal penutup truk," kata Ridwan kepada Tribun Jateng di Mapolda Jateng, Senin (23/2/2015).
Sudah satu bulan terakhir Ridwan menjadi bajing loncat di Jawa Tengah, khususnya di Jalan Lingkar Kudus dan Pati. Sebelum beraksi, mereka menginap di Bandungan, Kabupaten Semarang. Mereka membuntuti truk buruannya hingga ke Kudus atau Pati.
"Dibuntuti dulu, sampai di Kudus atau Pati. Di sana sepi jadi gampang ambilnya. Cari truk yang ditutup pakai terpal," kata Ridwan.
Hendi yang leluasa di atas truk membuang barang-barang yang diangkut oleh truk itu. Berbagai barang seperti TV, pestisida, kipas angin, simcard handphone, pembersih karburator, hingga pakaian dalam diembat oleh komplotan ini.
Wakapolda Jawa Tengah Brigjen Slamet Riyano mengatakan, bajing loncat ini tercatat telah beraksi sebanyak delapan kali di Jalan Lingkar Kudus dan Pati.